Kondisi Wanita yang Menjadi Korban Rudapaksa 10 Pria di Banyuasin, Dapat Pendampingan Psikologis
Terungkap kondisi gadis yang menjadi korban asusila secara bergilir hingga hamil 6 bulan oleh sejumlah pemuda di Kecamatan Banyuasin.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Banyuasin, Sumatra Selatan berinisial IN (23) menjadi korban rudapaksa bergilir yang dilakukan 10 orang.
Bahkan korban saat ini sedang hamil 6 bulan akibat perbuatan bejat para pelaku.
Kasus rudapaksa dilakukan di sebuah gubuk yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah korban.
Kejadian ini berlangsung secara berulang dalam rentang waktu mulai bulan April 2023 hingga Desember 2023.
Korban saat ini menjalani pendampingan di Sentra Budi Perkasa Kemensos RI.
Hal itu diungkapkan tim kuasa hukum korban, Prengki Adiatmo, Rabu (20/3/2024).
"Hari ini kami mengantarkan korban ke Sentra Budi Perkasa Palembang untuk menjalani rehabilitasi dan pendampingan psikologis," ujar Prengki saat dikonfirmasi.
Selanjutnya tim kuasa hukum tetap mengkawal proses hukum yang sedang berjalan. Karena sekarang ini baru tahap awal.
Prengki menambahkan jumlah pelaku yang diduga merudapaksa In sudah mencapai 10 orang. Salah satunya ada anak oknum Camat.
"Informasi dari keluarga ada 2 orang lagi, jadi totalnya 10 orang. Korban juga baru teringat, salah satunya ada anak oknum Camat ," katanya.
Terpisah Elmiana, selaku Koordinator Respon Kasus Kemensos RI Sentra Budi Perkasa mengatakan, pihaknya memberikan pendampingan psikologis bahkan korban tinggal disana sampai melahirkan janin yang sedang dikandung.
Baca juga: Driver Ojol di Palembang Diduga Rudapaksa Mahasiswi, Pelaku Membawa Korban ke TPU
"Berdasarkan hasil assesment, kami akan melakukan pemulihan psikologis dengan melibatkan psikiater, lalu pemulihan kesehatan. Baru tahap berikutnya penguatan terapi sampai proses kesehatan kandungan dan pendampingan melahirkan. Perawatan bayinya tergantung keputusan keluarga ," ujar Elmiana.
Sentra Budi Perkasa Kemensos RI menjadi rujukan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel untuk melakukan pendampingan terhadap In, yang menjadi korban asusila oleh 10 pria.
"Udah mulai nginep di asrama hari ini sampai melahirkan. Polda merujuk ke kami dalam penanganan kasusnya dari segi pemulihan kesehatan, rasa aman, dan perlindungan. Karena pelakunya warga sekitar tempat tinggal korban, maka kita ambil langkah aman," katanya.
Elmiana juga mengungkap berdasarkan hasil asessment yang dilakukan, pihaknya menyimpulkan bahwa korban tidak mengalami keterbelakangan mental. Melainkan tingkat intelegensinya yang rendah.
"Diperkuat hasil pemeriksaan asessment awal anak ini bukan keterbelakangan mental, tapi tingkat intelegensinya kurang. Meski begitu ini akan kami periksa lagi ke rumah sakit. Karena tingkat intelegensinya yang kurang inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku dengan pola yang sama," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Anak Oknum Camat Terlibat, Gadis Korban Rudapaksa 10 Pria di Banyuasin Kini Sampai Direhabilitasi