Madumongso asal Ponorogo Terjual hingga ke Luar Pulau, Supriati: Tahun Lalu Terjual 1500 Kilogram
Salah seorang produsen Madumongso di Ponorogo pun kebanjiran pesanan. Padahal lebaran masih lama dan baru memasuki sepekan Bulan Ramadan.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
“Pesanan sudah membludak ini setelah 7 hari puasa. Pemesanan memang luar biasa. Saya sudah produksi 1.5 kwintal ketan itu jadi 2 kwintal madumongso,” terangny.
Menurutnya, madumongso buatannya dijual dengan harga Rp 135 ribu per kilogram. Penjualannya pun tidak hanya di bumi reog saja.
“Ada yang pesan dari Papua, Sulwesi, Kalimantan maupun Sumatera. Yang di Jawa Timur malah sedikit,” terangnya,
Dia menyebutkan bahwa pemasarannya melalui online. Mereka yang pesan adalah yang pernah tinggal di Ponorogo.
“Sehingga mereka kangen dengan ponorogo. Mereka pengen jajanan jadul waktu mereka kecil,” tegasny.
Supriati juga memberdayakan warga sekitar. Dimana, dia meminta tolong tetangga untuk membungkus madumongso yang dirinya produksi.
“Mereka kan puasa tidak ada kerjaan. Akhirnya daya berikan kerjaan. Alhamdulillah saya dapat cuan, warga sekitar juga,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Jajanan Madumongso Asal Ponorogo Bias Terjual Hingga 1,5 Ton, Banyak Pesanan dari Luar Pulau
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.