Pria Asal DKI Ancam Warga Lima Puluh Kota Pakai Senpi, Ngaku Staf Presiden dan Anak Eks Menhan
Pria Asal Jakarta Berulah di Lima Puluh Kota, Ancam Warga Pakai Senpi, Ngaku Staf Presiden dan Anak eks Menhan bahkan punya tiga kartu identitas.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, LIMA PULUH KOTA - Seorang pria asal DKI Jakarta berulah di Lima Puluh Kota, Padang, Sumbar.
Pria tersebut cari gara-gara, mengancam warga pakai senpi atau senjata api.
Parahnya lagi, pria ini mengaku sebagai Staf Presiden dan Anak eks Menhan bahkan dia punya tiga kartu identitas.
VIRAL Pria Ancam Warga di Lima Puluh Kota Pakai Senpi
Sebuah postingan yang memperlihatkan seorang pria yang diamankan oleh sejumlah warga di kawasan Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota viral di media sosial.
Dalam keterangan video tersebut, warga tampak geram dengan ulah pria asing itu.
Sebelumnya pria itu mengancam warga dengan menodongkan senjata api.
Ngaku anak dari Pejabat di Kemenhan, Punya 3 Identitas
Saat diperiksa, ternyata pria tersebut mengaku anak dari anggota/pejabat di Kementerian Pertahanan dan memiliki tiga kartu identitas yang berbeda.
Untuk mengantisipasi amukan massa, pria itu diamankan ke Polsek Pangkalan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Pangkalan, AKP Akno Pilindo membenarkan terkait pengamanan seorang pria yang diduga mengancam warga menggunakan senjata api.
"Benar, kejadiannya itu tadi malam, untuk lokasinya di salah satu tempat nongkrong," ujar Kapolsek saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2023).
Baca juga: VIRAL Sosok Tante di Tapanuli Tengah yang Aniaya Keponakan, Bocah 8 Tahun Dimasukkan ke Karung
Pelaku Diamankan
Akno mengatakan pria tersebut sudah diamankan langsung ke Polsek, kemudian dari Polsek langsung diantarkan ke Polres.
Menurutnya, saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan di Polres.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lima Puluh Kota, Iptu Hendra mengatakan saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan.
"Masih diperiksa terkait motif dan identitasnya, baik tersangka maupun saksi-saksi yang ada di lokasi, nanti akan kita informasikan kembali," pungkasnya.