Nasib 8 Siswa MI Korban Pencabulan Guru di Bojonegoro, Asrama Sekolah Ditutup Sementara
Setelah beberapa hari tak bersekolah akibat kasus asusila menyangkutnya terkuak, delapan siswa korban pencabulan sudah kembali ke sekolah.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pencabulan siswa terjadi di sebuah asrama sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bojonegoro, Jawa Timur.
Pelaku merupakan guru berinisial M (23) yang kini telah ditangkap Polres Bojonegoro.
Kasus pencabulan dilakukan terhadap 8 siswa laki-laki saat mereka tidur.
Kini para korban sudah kembali bersekolah sejak Senin (25/3/2024).
"Alhamdulillah saat ini para korban sudah mengikuti proses pembelajaran dengan normal. Berkat pendampingan psikiater," terang Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Abdul Wahid kepada awak media, Selasa (26/3/2024) siang.
Terkait nasib MI bersangkutan, kata dia, saat ini masih dikoordinasikan pihaknya dengan Yayasan MI bersangkutan serta Kemenag Kanwil Jawa Timur. Namun, terkait sanksi berat berupa penutupan MI bersangkutan, itu potensinya kecil.
Dasarnya, kata pria akrab disapa Wahid itu, MI bersangkutan merupakan MI papan atas atau maskot MI di Bojonegoro bertaraf internasional. Maka, lebih ideal bilamana MI itu digembeleng pembinaan secara berkelanjutan.
"Selain itu, MI bersangkutan telah meminta maaf dan sedia mengambil tanggungbjawab atas segala konsekuensinya," imbuh mantan Kepala Kemenag Madiun tersebut.
Salah satu konsekuensi yang saat ini berlangsung, ungkap Wahid, asrama MI bersangkutan yang menjadi tempat dicabulinya delapan siswa telah ditutup sementara. Ke depan, asrama itu akan dibuka lagi setelah ada ijin resmi.
Pembukaan kembali asrama itu, lanjut dia, berdasarkan permintaan wali murid MI bersangkutan. Pihak MI bersangkutan juga komitmen akan memperbaiki manajemen, SDM, hingga sarana-prasarana asrama tersebut.
"Salah satunya, asrama itu akan dipasangi kamera CCTV sebanayak 25 unit di 25 titik," pungkas Kepala Kemenag Bojonegoro yang berumah tinggal di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Dander, Kabipaten Bojonegoro tersebut.
Baca juga: Nasib Guru MI Pelaku Pencabulan di Bojonegoro, Pihak Sekolah Lebih Selektif Mencari Tenaga Pendidik
Sebagaimana diberitakan, salah satu guru MI di Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro mencabuli delapan siswanya. Dia berinisial MM (23). Terkini, guru komputer tinggal di asrama MI setempat itu jadi tersangka dan ditahan polisi.
Adapun, MM mencabuli delapan anak didiknya di asrama MI setempat sejak September 2023-Januari 2024. Bentuk pencabulannya bermacam. Mulai mencium, meraba, memainkan alat vital, hingga sodomi.
Atas perbuatan guru MI jebolan suatu ponpes asal Lamongan itu, delapan siswa jadi korban alami trauma. Sementara MI tempat MM mengajar, mendapat stempel buruk oleh Kemenag Bojonegoro maupun masyarakat yang mengetahui.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Delapan Siswa MI di Bojonegoro Korban Guru Cabul Sudah Kembali Bersekolah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.