Mahasiswi di Indramayu Disekap dan Diculik, Korban: Mata Saya Ditutup dan Diancam Dibunuh
kejadian penyekapan yang berujung penculikan dan perampokan ini terjadi di rumahnya di Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
Dalam keadaan tak berdaya, ia dimasukkan ke mobil.
"Saat itu saya kurang tahu dibawa ke mana karena mata saya ditutup," ujar dia.
Saat ada kesempatan untuk kabur dan lepas dari pelaku, ANU langsung mengambil kesempatan itu dan langsung menuju kantor polisi.
Tak berselang lama, dua orang pelaku berinisial MA dan MF pun akhirnya diringkus, Jumat (29/3/2023).
Namun, salah seorang yang berinisial RN saat ini masih dalam pengejaran.
Penadah barang curian berinisial RDN pun turut diringkus polisi.
"Saya mengucap banyak terima kasih khususnya kepada Bapak Kapolres Indramayu dan semua anggota kepolisian Polres Indramayu," ujar dia.
Sosok Perampok
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar menuturkan, para pelaku ternyata merupakan residivis.
"Mereka melakukan perampokan disertai dengan penyekapan," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Pelaku MA merupakan residivis pencabulan pada tahun 2013.
Saat perampokan, ia bertugas sebagai sopir mobil, mengambil perhiasan, dompet, hingga menarik yang tunai dari ATM milik korban.
Sedangkan MF merupakan residivis pengeroyokan pada 2020 lalu.
MF berperan melepas cicin korban, mengambil surat-surat kendaraan milik korban, hingga mengikat lakban kertas pada mata, mulut, tangan, dan kaki korban.
"Sementara otak perampokan ini adalah RN, pelaku saat ini DPO, pelaku pernah bekerja memperbaiki rumah korban," ujar dia.