Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Anggota DPRD Malteng Mengamuk hingga Pecahkan Pintu Kaca Kantor, Benarkah Dipicu THR Belum Cair?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah melempar batu, kursi dan kayu hingga pintu kaca sebelah timur Kantor DPRD Malteng pecah berantakan.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in 2 Anggota DPRD Malteng Mengamuk hingga Pecahkan Pintu Kaca Kantor, Benarkah Dipicu THR Belum Cair?
TribunAmbon.com/Lukman Mukaddar
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah dari Partai Hanura, Muhammad Jen Marasabessy dan Faisal Tawainella mengamuk hingga memecahkan pintu kaca Kantor DPRD Maluku Tengah (Malteng), Selasa (2/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Dua Anggota DPRD Maluku Tengah dari Partai Hanura, Muhammad Jen Marasabessy dan Faisal Tawainella mengamuk hingga memecahkan pintu kaca Kantor DPRD Maluku Tengah (Malteng), Selasa (2/4/2024).

Keduanya melempar batu, kursi dan kayu hingga pintu kaca sebelah timur Kantor DPRD Malteng yang berlokasi di Jalan RA Kartini Kelurahan Namaelo, pecah berantakan.

Apa pemicu aksi perusakan ini?

Disebut-sebut dua anggota DPRD Maluku Tengah ini mengamuk lantaran tunjangan hari raya (THR) mereka belum cair.

Baca juga: Warga Pangandaran Jabar Mengamuk Karena Tidak Kebagian Bansos: Saya Merasa Dianaktirikan

Namun benarkah THR sebagai pemicu perusakan Kantor DPRD?

Berikut penjelasan kedua anggota DPRD Malteng tersebut terkait aksi mereka merusak pintu kaca gedung DPRD.

Dikutip dari TribunAmbon.com, awalnya Jen Marasabessy mengaku kecewa terhadap ketidakjelasan kucuran dana terkait hak-hak mereka.

Berita Rekomendasi

Mereka kecewa kepada para pimpinan lembaga DPRD Malteng yang disebut diskriminatif dan tidak netral dalam pengelolaan anggaran.

"Kita (DPR) disini punya hak yang sama. Saat Natal kemarin, hak-hak anggota (yang merayakan Natal) dieksekusi. Sementara kita yang menyambut, ada salah satu anggota yang berkoordinasi dengan pimpinan DPRD bilang tidak ada uang," ucap Jen Marasabessy dikutip dari video wawancara kepada wartawan.

"Padahal, kita semua punya hak yang sama," ujarnya.

Kesal karena Dana Pokir Belum Cair

Sementara itu Anggota DPRD Fraksi Partai Hanura Faisal Tawainella mengungkapkan tindakannya itu merupakan bentuk kekesalan lantaran dana pokok pikiran hingga kini belum dicairkan.

"Kekecewaan katong (kita) karena katong punya pokir-pokir selama ini belum jalan," kata Fasial di Gedung Rakyat Maluku Tengah, Selasa.

Pokir yang dimaksud adalah Bansospada APBD Perubahan 2023 hingga sebagian Bansos pada APBD induk yang sampai hari ini belum jalan.

Baca juga: Polda Metro Jaya Pastikan akan Proses Hukum Ormas yang Memaksa Minta THR Lebaran 2024

"Bansos perubahan dan sebagian induk yang kemarin sebagian belum jalan," jelas Faisal.

Selain Bansos, Faisal juga mengungkit kebijakan pimpinan DPRD yang dinilainya tidak mengakomodir kepentingan mayoritas anggota dewan yang beragama Islam yang sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri.

"Lalu sehari dua ini kan kita mau lebaran. Lalu saya koordinasi dengan salah satu pimpinan, lalu jawabannya itu sangat mengecewakan Pak Kace Haurissa, bahwa tidak ada duit, tidak ada uang, bagaimana mau bikin perjalanan ke luar daerah," ungkapnya.

Karena itu, aksi lempar pintu kaca yang dilakukan merupakan bentuk kekesalan selaku anggota dewan yang kemudian merasa tidak diperhatikan haknya oleh pimpinan lembaga.

"Apa yang beta lakukan adalah bentuk kekecewaan," jelasnya.

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah dari Partai Hanura, Muhammad Jen Marasabessy dan Faisal Tawainella mengamuk hingga memecahkan pintu kaca Kantor DPRD Maluku Tengah (Malteng), Selasa (2/4/2024).
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah dari Partai Hanura, Muhammad Jen Marasabessy dan Faisal Tawainella mengamuk hingga memecahkan pintu kaca Kantor DPRD Maluku Tengah (Malteng), Selasa (2/4/2024). (TribunAmbon.com/Lukman Mukaddar)

Penjelasan Wakil Ketua DPRD

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Malteng, Kace Haurissa saat dikonfirmasi TribunAmbon via telepon menyampaikan hal berbeda.

Kace Haurissa mengatakan, aksi yang dilakukan Faisal dan Jen Marasabessy adalah murni kekesalan personal yang sama sekali tidak ada kaitan dengan lembaga.

"Saya tegaskan bahwa apa yang dilakukan teman-teman kami tadi adalah murni tindakan personal dan tidak ada kaitannya dengan lembaga sama sekali," tegas Haurissa.

Haurisaa mengaku sempat ditelepon Faisal Tawainella dan dia menyatakan benar daerah tidak punya uang saat ini.

Baca juga: Polisi Pastikan Bakal Gulung Pelaku Ormas yang Paksa Minta THR

Namun jawaban itu bukan perihal eksekusi Bansos atau Pokir Dewan, melainkan menjawab pertanyaan Faisal Tawainella soal perjalanan dinas.

"Tadi Pak Faisal itu telepon ke saya tanya ada perjalanan dinas atau tidak dan saya katakan untuk saat ini belum ada perjalanan dinas karena belum ada anggaran," jelas Haurissa.

Sumber: (TribunAmbon.com/Lukman Mukaddar)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Ternyata Ini Alasan Anggota DPRD Ngamuk Hingga Lempar Pintu Kaca Gedung Dewan Maluku Tengah

Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas