Awal Mula Dokter di Jambi Diteriaki Maling Mobil, Tewas Tabrak Tiang, Sempat Ada Tembakan Peringatan
Inilah awal mula dokter muda di Jambi Dwi Fatimahyen (29) diteriaki maling. Dirinya tewas usai menabrak tiang listrik.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Bobby Wiratama
“Pintu mobil korban sobek dan gak bisa dibuka, jadi keluar lewat pintu sebelah kiri, dibawa ke rumah sakit, meninggal di rumah sakit,” kata Kapolres.
Sepupu Korban Sebut Dwi Bukan Maling
Sepupu korban yang bernama Erwin bercerita bahwa korban meninggal dalam fitnah karena dituduh melakukan pencurian mobil menjadi beban bagi keluarga.
Padahal mobil yang dikendarai Dwi merupakan mobil korban sendiri dan dapat dibuktikan dengan surat kepemilikannya, dilansir TribunJambi.com.
Erwin juga menyebut bahwa saat siang sebelum kejadian, Dwi dari rumahnya di kelurahan Pasir Panjang, Kota Jambi mengendarai mobil ke arah Muaro Sebapo mencari ruko atau kios untuk tempat usaha klinik kecantikan.
"Ketika dekat SPN, Dwi menelpon bapaknya, Pasiman. Beliau ketakutan saat menelpon orang tuanya."
"Bicaranya, 'Pak, saya takut. Saya dibuntuti orang'. Bapaknya menyuruh Dwi untuk bergegas ngebut agar terhindar dari orang tersebut," tuturnya menjelaskan informasi yang diterimanya dari bapak Dwi yang ditelpon korban saat kejadian, Senin (1/4/2024),
Seusai memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, Dwi diteriaki maling oleh tiga orang yang mengejarnya.
Tak lama berselang, ada kepolisian di wilayah tersebut yang juga turut mengejar karena mendengar teriakan maling dari tiga orang itu.
"Korban ini orangnya cemasan, gugup. Semakin dikejar oleh warga dan ada aparat juga, Dwi semakin ngebut lagi semakin tidak terkendali lagi."
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Cerita Sepupu Dokter di Jambi Dituduh Curi Mobil, Sebelum Kejadian Sempat Cari Kios untuk Klinik
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Suwandi) (TribunJambi.com/Rifani Halim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.