Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Viral Jemaah Aolia Rayakan Idul Fitri 5 Hari Lebih Awal, Keyakinan Mbah Benu Jadi Dasar

Jemaah Aolia merayakan idul fitri pada Jumat (5/4/2024) atau lima hari lebih cepat dari ketetapan Muhammadiyah.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 4 Fakta Viral Jemaah Aolia Rayakan Idul Fitri 5 Hari Lebih Awal, Keyakinan Mbah Benu Jadi Dasar
Kompas.com/Markus Yuwono
Salah satu lokasi Shalat Idul Fitri di rumah imam Jamaah masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Jumat (5/4/2024). --- Fakta virla jemaah Aolia merayakan idul fitri pada Jumat (5/4/2024). 

"Kalau jemaah itu tidak didaftar. Saya tidak tahu jumlah jemaah saya. Banyak, di Kalimantan ada, di Sulawesi ada, di Papua ada, di Inggris ada di Malaysia, di India. Jemaah sini," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Meski Berbeda, Tetap Jaga Kerukunan

Mbah Benu sempat memberikan khotbah setelah menggelar salat Idul Fitri bersama jemaah Aolia.

Dalam khotbahnya, Mbah Benu mengingatkan jemaahnya untuk tetap menjaga kerukunan dengan masyarakat.

"Pesannya saling rukun jaga kesatuan dan persatuan, jangan menyalahkan orang, ya kalau disalahkan salah. Kalau benar malah dia yang untung kita yang jadi tertuduh," kata Mbah Benu, Jumat.

Ia juga mengingatkan agar sesama manusia saling menghormati.

"Baiknya manusia saling menghormati jangan saling membenci. Tadi khotbah saya jangan jadi jangkriknya setan, manusia dengan manusia mau diadu. Jangan mau. Hancur Indonesia, kalau saling bermusuhan," ucap Mbah Benu.

Baca juga: Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Salat Idul Fitri Hari Ini, Tahun Lalu Juga Gelar Lebih Awal

Respons Kemenag

Terkait kejadian ini, Kepala Kantor Kemenang Gunungkidul, Sya'ban Nuroni pun buka suara.

Berita Rekomendasi

Sya'ban mengatan, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada jemaah Masjid Aolia.

"Ada sesuatu permasalahan, dalam agama Islam tentunya kita melakukan pendekatan kepada tokoh agama, agar pengamalan keyakinan, kemudian agar tidak menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat," kata Sya'ban.

Ia berharap, jemaah bisa mengikuti organisasi keagamaan pada umumnya atau sesuai dengan anjuran pemerintah.

Sya'ban menyebut, pihaknya sudah beberapa kali mendatangi jemaah Aolia untuk memberikan edukasi.

"Kalau ini kan tidak lazim, kalau satu atau dua hari biasa (perbedaan penentuan hari raya), kalau ini kan lima hari tidak lazim," kata dia.

MUI: Itu Keyakinan Mereka, Harus Dihormati

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyebut perayaan Idul Fitri jemaah Aolia harus dihormati.

Kendati demikian, Anwar mengimbau para ulama atau kiai di daerah setempat untuk melakukan dialog dengan jemaah Aolia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas