Puncak Arus Mudik Terjadi H-3 Lebaran, Jumlah Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan Siang Ini Melandai
Jumlah kendaraan bermotor roda dua dari Pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan, Banten, terpantau mengalami penurunan
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Jumlah kendaraan bermotor roda dua dari Pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan, Banten, terpantau mengalami penurunan intensitas pada H-2 Lebaran atau Senin (8/4/2024) siang.
Berdasarkan pantauan Tribunnews di lapangan pada pukul 11.30 WIB, jumlah kendaraan bermotor menurun signifikan jika dibandingkan H-3 Lebaran pada 7 April 2024.
Baca juga: H-4 Lebaran, Jumlah Sepeda Motor yang Melintas ke Sumatera dari Pelabuhan Ciwandan Tembus 15 Ribu
"Sekarang sepi kalau dibandingkan kemarin. Kalau kemarin kan ada antrean sampai panjang. Pada enggak sabar juga orang-orang," ucap salah seorang petugas yang berada di Kawasan Pelabuhan Ciwandan, Banten, Senin (8/4/2024).
Petugas tersebut juga membeberkan, pada siang hari di Pelabuhan Ciwandan, jumlah pemudik biasanya memang tak terlalu membludak.
Hal ini dikarenakan para pemudik sepeda motor lebih sering melakukan perjalanannya pada sore ataupun malam hari.
Sebagai tambahan informasi, jumlah kendaraan motor yang hendak menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan, Banten, telah menembus angka 46.110 kendaraan.
Angka tersebut merupakan akumulasi jumlah kendaraan roda dua pada periode arus mudik sejak 3 April 2024 (H-7) hingga 7 April 2024 (H-3).
Data tersebut berasal dari PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo, selaku pengelola Pelabuhan Ciwandan.
Jika dilihat secara detail, tren peningkatan terjadi sejak H-7 Lebaran. Dan kini pada Senin (8/4) sudah mulai melandai.
Adapun berdasarkan data Pelindo yang dihimpun Tribunnews, pada H-7 Lebaran jumlah motor yang melintas sebanyak 1.432 unit, kemudian pad H-6 sebanyak 2.258 unit, H-5 sebanyak 4.710 unit, H-4 sebanyak 16.831 unit, dan H-3 sebesar 20.879 unit.
Baca juga: Tetap Bisa Pulkam, Pemudik yang Belum Punya Tiket di Merak Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
Dengan demikian, sejauh ini puncak arus mudik di Pelabuhan Ciwandan terjadi pada Minggu, 7 April 2024.
Dalam data tersebut juga disebutkan, jumlah penumpang (orang) yang melintas di Pelabuhan Ciwandan sebanyak 65.573 orang, sejak periode H-7 hingga H-3 lebaran.
Diketahui, Pelabuhan Ciwandan merupakan pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo khusus melayani pengiriman kargo atau logistik.
Namun Pemerintah meminta Pelindo untuk turut melayani angkutan penyeberangan penumpang pada periode mudik.
Tujuannya adalah untuk memecah kepadatan arus mudik yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Lautan Pemudik Motor Terjadi pada H-3
Pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor, terpantau mengalami peningkatan signifikan di kawasan Pelabuhan Ciwandan, Banten, pada Minggu (7/4/2024) pagi.
Berdasarkan pantauan Tribunnews di lapangan, terlihat 'lautan' pemudik motor, di mana panjang antrean mencapai lebih dari 1 kilometer dari titik terakhir menuju kapal ferry penyeberangan.
Pantauan Tribunnews hingga sekitar pukul 06.00 WIB, pemudik motor masih tertahan di beberapa titik Pelabuhan Ciwandan.
Baca juga: H-4 Lebaran 2024 Pelabuhan Ciwandan Ramai Lancar, Pemudik Motor Tujuan Sumatera Pilih Malam Hari
Ada yang tertahan di kantong parkir, di loket pemindaian tiket, di pos pertama kali masuk, hingga di luar gerbang.
Buntut darj panjangnya antrean, banyak pemudik motor yang tidak sabar imbas menunggu dalam waktu yang lama.
Terdengar beberapa pemudik berteriak kepada petugas untuk segera membuka akses menuju dermaga kapal ferry
Keadaan semakin gemuruh ketika pemudik yang tak sabar langsung membunyikan klakson kendaraannya.
Salah satu pemudik, Yuda, mengaku tiba di Pelabuhan Ciwandan sekitar pukul 03.00 WIB. Namun hingga pukul 06.00 WIB, dirinya belum dapat masuk ke dalam kapal penyeberangan.
"Sudah nunggu sekitar 4 jam di sini. Kebetulan saya dari Bogor mau mudik ke Lampung," ucap Yuda di Posko Penumpang di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Minggu (7/4/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.