Tinjau Titik Keberangkatan Laut, Pj Gubernur Kaltim Pastikan Penyeberangan Kariangau Terkendali
Akmal mengatakan, sudah berdiskusi dengan DPRD dan Dinas Perhubungan agar Pelabuhan Penyeberangan Kariangau berikan perlindungan karena memiliki nilai
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik meninjau puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah di Pelabuhan Penyebrangan Kariangau Balikpapan.
Dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Akmal mengatakan kunjungan kali ini di titik keberangkatan laut yang arah ke Penajam, Palu, dan Mamuju.
"Terlihat tadi secara umum masih terkendali," kata dia dalam keterangannya, Senin (8/4/2024).
Jumlah pengunjung atau pemudik, dikatakan Akmal, masih relatif sedikit dibandingkan tahun 2023 di hari H-4 atau H-5 atau sekitar 50 persen.
Akmal mendapatkan informasi bahwa terjadi penurunan jumlah penumpang hampir mendekati 50 persen.
Penurunan tersebut karena dibukanya akses jalan tol di Samboja Km.38 (jalur Sepaku Semoi).
"Mereka yang mau ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah lebh memilih lewat darat. Jadi tidak melalui penyeberangan, " jelasnya.
Baca juga: Buat Belasan Pemudik Meninggal, Ini Kronologi hingga Biang Kerok Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58
Akmal mengatakan, sudah berdiskusi dengan DPRD dan Dinas Perhubungan agar Pelabuhan Penyeberangan Kariangau berikan perlindungan karena memiliki nilai sejarah.
"Penyeberangan Niaga ini bersejarah. Nanti kita diskusikan lebih lanjut bersama-sama agar penyebrangan ini menjadi salah satu moda transportasi laut nantinya," tuturnya.
Terlebih lagi, ketika Jembatan Pulau Balang selesai, maka penyebrangan feri menghubungkan Balikpapan - Penajam Paser Utara akan sepi.
"Bisa jadi museum, makanya kita nanti diskusikan dengan otoritas terkait," jelasnya.
Baca juga: Arus Lalu Lintas Menuju Pelabuhan Merak Tampak Lengang pada H-2 Lebaran
Terkait pelayanan arus mudik melalui penyeberangan dan pelabuhan laut terlayani dengan baik.
"Alhamdulillah terlayani dengan bagus, meski berkurang 50 persen dari tahun sebelumnya," ungkapnya.