Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah 6.500 Kasus, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada Flu Singapura Saat Mudik

Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sudah 6.500 Kasus, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada Flu Singapura Saat Mudik
Obatherball
Ilustrasi Flu Singapura - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan flu Singapura atau penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) selama arus mudik dan balik Lebaran 1445 H/2024 M 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah  Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan flu Singapura atau penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) selama arus mudik dan balik Lebaran 1445 H/2024 M. 

Terlebih, penyakit ini memiliki kecepatan penularan yang tinggi meski jarang menyebabkan sakit berat.

“Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita,” kata Juru Bicara Kemenkes dr. M Syahril pada laman resmi dilansir, Selasa (9/4/2024). 

Tercatat, hampir 6.500 kasus HFMD hingga pekan ke-13 tahun 2024. 

Baca juga: Jangan Sepelekan Komplikasi Flu Singapura, Dokter Sebut Bisa Berujung Disabilitas pada Anak

Sebagian besar kasus terjadi pada usia anak, dan sebagian lainnya pada orang dewasa. 

Kasus HFMD terbanyak ada di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat (2.119), disusul Banten (1.171) DI Yogyakarta (561), dan Jawa Tengah (464).

Berita Rekomendasi

“Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu Singapura,” tambah Syahril.

dr. Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan mudik dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menerapkan etika batuk atau bersin. Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

 Syahril juga mengimbau pemudik untuk tetap menjaga kebersihan di kampung halamannya untuk mengurangi risiko adanya demam berdarah dengue.

“Sekalian lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk di kampung halaman, mengerjakan kebiasaan baik supaya tidak tertular Demam Berdarah,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas