Kronologi Bocah Berusia 12 Tahun Tewas Tertembak KKB di Intan Jaya
Petugas keamanan terus memberikan dukungan untuk para korban dengan segera melakukan investigasi secara intensif
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, INTAN JAYA - Dua bocah yakni, Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6) menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya, saat penyerangan pos keamanan Bank Papua Intan Jaya, Papua Tengah.
Nando Duwitau dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Nopina Duwitau mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri.
“Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya di Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan, sementara korban Nopina Duwitau masih berada di Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno dalam rilisnya yang diterima media ini, Senin (8/4/2024).
Kronologi penembakan bermula dari upaya pihak KKB membebaskan Bui Wonda alias Bossman Wenda, yang sebelumnya berhasil diamankan oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz terkait senjata dan amunisi.
"Akibatnya, dua warga sipil dilaporkan tertembak dan telah dievakuasi ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujar Bayu.
Baca juga: Terungkap, 3 Jejak Kriminal Abubakar Kogoya Pimpinan KKB yang Ditembak Mati Aparat Gabungan
Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 pun turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dari masyarakat sipil akibat serangan KKB yang membabi buta.
“Kami akan terus memberikan dukungan untuk para korban dengan segera melakukan investigasi secara intensif agar kasus ini segera terungkap dengan terang,"tegas Bayu.
Baca juga: Tembak Mati Dua Anggota KKB di Tembagapura, Aparat Gabungan Amankan Senjata Api dan Amunisi
Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Faizal Ramadhani menambahkan bahwa, kekejaman KKB tidak hanya dilakukan terhadap aparat keamanan, namun juga menyasar masyarakat sipil.
“Perlu diketahui bahwa dalam kurun waktu seminggu terakhir telah terjadi penusukan yang dilakukan oleh KKB Kelompok Elkius Kobak dan Yotam Bugiangge yang berada di Yahukimo dan mengakibatkan dua orang masyarakat sipil meninggal dunia,” ungkap Faizal.
Faizal membeberkan, kejadian yang pertama tanggal 30 April 2024 dengan korban atas nama Jhonsep Salempang (23), pekerjaan sopir pengantar air galon di seputaran Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai.
“Sedangkan pada kejadian kedua yang menjadi korban atas nama Yosep Pulung (55), pekerjaan ASN Inspektorat Kabupaten Yahukimo di depan SD Negeri Dekai, Yahukimo,” terang dia.
Tembak Kepala Kampung
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas tewasnya Kepala Kampung Modusit, Timo Kasipmabin.