Kesaksian Warga Temukan Jenazah Danramil Aradide, Jasad Ditinggalkan di Jalan hingga OPM Siap Perang
Natalis Degei, seorang warga Aradide mengatakan, Danramil Aradide ditembak oleh pada TPNPB-OPM pada Kamis pagi.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekejaman Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM kembali terjadi di Papua.
Terbaru, Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide Letnan Dua (Inf) Oktovianus Sogarlay tewas ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM pada Kamis (11/4/2024).
Baca juga: Kronologis Danramil Papua Aradide Tewas Ditembak OPM: Terdengar Rentetan Tembakan, Ini Kata TPNPB
Jenazah Letda Inf Oktovianus Sogarlay ditemukan tergeletak di tengah jalan.
Berikut kesaksian warga terkait penemuan jenazah Letda Inf Oktovianus Sogalray yang tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM.
Jenazah Ditinggalkan di Tengah Jalan
Natalis Degei, seorang warga Aradide mengatakan, Danramil Aradide ditembak oleh pada TPNPB-OPM pada Kamis pagi.
“Benar, Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay ditembak mati oleh TPNPB-OPM, pada pagi sekitar pukul 08:40 WIT.”
“Danramil Aradide ini ditembak mati oleh TPNPB-OPM, di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Osea E Boma,” terang Natalis.
Natalis menjelaskan, setelah menebak mati, pasukan TPNPB-OPM lari meninggalkan mayatnya di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih.
“Setelah menembak, pasukan TPNPB-OPM lari bersembunyi, meninggalkan Jenazah Danramil di jalan,” ujarnya.
Natalis menambahkan, setelah masyarakat menemukan jenazah almarhum, warga tersebut menghubungi warga sekitar.
“Kami langsung Menghubungi pihak keamanan, dan pihak keaman sudah mengevakuasi Jenazahnya."
“Masyarakat yang hendak menuju ke palabuhan, mereka menemukan mayat tersebut dan langsung menghubungi kami, dan kami langsung turun memastikan ke TKP.”
“Setelah memastikan, kami langsung menghubungi pihak keamanan. Sekitar pukul 11.00 WOT, TNI dan Polisi datang langsung mengevakuasi Jenazah Danramil, mereka bawah Jenazah ke Koramil 1703-04 Aradide,” tuturnya.
Baca juga: Sosok Danramil Aradide Letda Oktovianus yang Gugur Ditembak OPM, Dikenal sebagai Pengayom Masyarakat
Korban Pergi Sejak Sore Hari
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan meyakini pelaku penyerangan dan penembakan Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogarlay adalah gerombolan OPM.
Kejadian tersebut terjadi di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kab. Paniai, Prov. Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024) kemarin.
Ia meyakini para pelaku penyerangan dan penembakan tersebut adalah gerombolan OPM.
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Candra ketika dikonfirmsi Tribunnews.com pada Jumat (12/4/2024).
Awalnya, kata dia, almarhum keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sore.
Namun demikian, lanjut dia, sampai Kamis (11/4/2024) pagi almarhum tidak kembali.
Setelah dilakukan pencarian dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM.
"Saat ini Jenazah Alm akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," kata Candra.
OPM Nyatakan Siap Perang
Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Osea Satu Boma meningatkan aparat gabungan TNI-Polri untuk tidak menyisir warga sipil.
Osea menantang aparat gabungan untuk berperang secara terbuka.
Sebab, penembakan oleh pihaknya diklaim sebagai bentuk perang tahapan menuju revolusi total, demi merebut kemerdekaan.
"Kami tidak minta uang, jabatan atau pembangunan dan lain-lain. Namun sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami yaitu TNI-Polri," ujarnya.
Pihaknya juga menolak segala bentuk pembangunan apapun oleh Pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua.
Osea Boma mengeluarkan ancaman tembak mati bagi warga asli Papua yang terlibat membantu TNI-Polri lewat cara spionase terhadap aktivitas TPNPB.
"Apa pun yang akan terjadi jangan cari rakyat sipil tetapi cari kami pasukan TPNPB, sebab itu semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan mengusir pendudukan pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua," ujarnya.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas gugurnya Letda Inf Oktovianus Sogarlay di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Korban merupakan putra asli Papua.
Sebby menyebut Oktovianus ditembak di jalan trans Paniai-Intan Jaya, oleh Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya.
"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya masuk menyerang TNI di jalan trans Paniai-Intan Jaya," ungkap Sebby dalam keterang resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024).
Sebby mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNPB kontra aparat gabungan TNI-Polri.
Ia pun mengimbau masyarakat non-Papua agar segera angkat kaki meninggalkan wilayah ini.
"Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," ujarnya.
Baca juga: TNI-Polri Buru Gerombolan OPM yang Bunuh Danramil Aradide di Papua
TNI-Polri Buru OPM
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan memastikan aparat TNI dan Polri saat ini tengah memburu gerombolan OPM pelaku pembunuhan Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogarlay.
Sebelumnya Oktovianus ditemukan tak bernyawa di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kab. Paniai, Prov. Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024) kemarin.
Kejadian bermula saat almarhum keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sore.
Namun demikian, lanjut dia, sampai Kamis (11/4/2024) pagi almarhum tidak juga kembali.
Setelah dilakukan pencarian, Oktovianus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM.
Saat ini, kata dia, Jenazah Almarhum akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire.
"Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Candra saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (12/4/2024).