Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

OPM Siap Perang usai Bunuh Letda Oktovianus, Minta Warga Non-Papua Pergi, Anggap TNI-Polri Musuh

Usai membunuh Danramil Aradide, Letda Oktovianus Sogalrey, OPM nyatakan siap perang melawan TNI-Polri.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in OPM Siap Perang usai Bunuh Letda Oktovianus, Minta Warga Non-Papua Pergi, Anggap TNI-Polri Musuh
Istimewa via Tribun-Papua.com
Pasukan OPM berfoto usai membunuh Danramil Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Letda Oktovianus Sogalrey, Rabu (10/4/2024). Usai membunuh Letda Oktovianus, OPM nyatakan siap perang melawan TNI-Polri. 

TRIBUNNEWS.com - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengungkapkan pihaknya merupakan dalang di balik tewasnya Komandan Koramil (Danramil) Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Sebby mengatakan Letda Oktovianus tewas ditembak di Jalan Trans Paniai-Intan Jaya oleh Komandan Operasi TPNPB-OPM, Mayor Oesa Satu Boma.

Tak sendirian, Mayor Oesa menyerang Letda Oktovianus bersama pasukannya.

"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB, Mayor Oesa Satu Boma, bersama pasukannya, masuk menyerang TNI di Jalan Trans Paniai-Intan Jaya," kata Sebby dalam keterangan resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024).

Usai serangan itu, lanjut Sebby, pihaknya mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNBP-OPM dengan aparat gabungan TNI-Polri.

Ia pun meminta masyarakat non-Papua agar meninggalkan Paniai jika tidak ingin menjadi target perang.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada warga imigran Indonesia, segera tinggalkan wilayah Paniai," ucapnya.

Berita Rekomendasi

"Jika Anda tidak mengindahkan, maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," tegas dia.

Tak hanya Sebby, Mayor Oesa juga mengeluarkan pernyataan siap perang kepada aparat gabungan.

Bahkan, Mayor Oesa mengatakan penyerangan terhadap Letda Oktovianus sebagai bentuk perang tahapan menuju revolusi total demi merebut kemerdekaan tanah Papua.

"Kami tidak minta uang, jabatan, atau pembangunan, dan lain-lain. Namun, sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami, yaitu TNI-Polri," ujarnya, Jumat.

Baca juga: Kondisi Jenazah Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey, Dibunuh OPM hingga Alami Luka Berat

Mayor Oesa juga memperingatkan aparat gabungan untuk tidak menyisir warga sipil terkait kematian Letda Oktovianus.

Pasalnya, tegas dia, tewasnya Letda Oktovianus adalah tanggung jawab OPM.

"Apapun yang akan terjadi, jangan cari rakyat sipil, tetapi cari kami pasukan TPNPB."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas