OPM Siap Perang usai Bunuh Letda Oktovianus, Minta Warga Non-Papua Pergi, Anggap TNI-Polri Musuh
Usai membunuh Danramil Aradide, Letda Oktovianus Sogalrey, OPM nyatakan siap perang melawan TNI-Polri.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
"Sebab itu, semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan mengusir pendudukan pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua," pungkasnya.
Kronologi Letda Oktovianus Tewas Diserang
Serangan yang menewaskan Letda Oktovianus Sogalrey terjadi saat ia pergi ke Pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, untuk mengambil barang, Rabu (10/4/2024).
Jenazah Letda Oktovianus ditemukan di Jalan Trans Enarotali, Kamis (11/4/2024) pagi, oleh warga setempat yang hendak ke Pelabuhan Pasir Putih.
Saat jenazah Letda Oktovianus ditemukan, motor yang dikendarainya hilang.
Jenazah Letda Oktovianus langsung dibawa ke Koramil 1703-04/Aradide.
Diketahui, sejumlah pasukan OPM bersembunyi di jalan yang dilewati Letda Oktovianus.
Saat Letda Oktovianus melintas, pasukan OPM lantas menembaki korban.
Baca juga: Sosok Danramil Aradide Letda Oktovianus yang Gugur Ditembak OPM, Dikenal sebagai Pengayom Masyarakat
Tembakan tersebut tidak mengenai tubuh Letda Oktovianus, melainkan motor miliknya.
Letda Oktovianus pun jatuh dan langsung diserang pasukan OPM.
Korban dipukuli menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan luka sobek di kepala bagian belakang.
Setelah memastikan Letda Oktovianus meninggal, pasukan OPM kabur dan kembali bersembunyi.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, menyampaikan duka cita atas tewasnya Letkol Oktovianus Sogalrey yang merupakan putra asli Papua.
Tak hanya itu, Ribka juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi Letda Oktovianus selama bertugas sebagai prajurit TNI di Kabupaten Paniai, khususnya Aradide.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan,” ungkapnya, Jumat (12/4/2024).