Update Kecelakaan di Tol Japek, Tak Ada Bekas Pengereman hingga Para Korban Masih Diidentifikasi
Pihak kepolisian pun mengungkapkan hasil penyelidikan secara ilmiah melalui Traffic Accident Analysis (TAA).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) KM 58 yang menewaskan 12 orang.
Pihak kepolisian pun mengungkapkan hasil penyelidikan secara ilmiah melalui Traffic Accident Analysis (TAA).
TAA tersebut dilakukan Korlantas Polri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, dari hasil penyelikan, tak ditemukan adanya bekas pengereman dari kendaraan Gran Max.
"Kemudian juga pada hasil penyelidikan dan penyidikan di TKP kilometer 58 ini tidak didapati ada tanda-tanda bekas pengereman dari kendaraan Gran Max tersebut," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).
Saat itu, Gran Max melaju di jalur contraflow dan langsung masuk ke jalur berlawanan.
Hal tersebut lah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Meski telah menyampaikan hasil penyelidikan, namun pihak kepolisian masih melakukan mendalaman terkait kejadian ini.
"Tentu tadi kami sampaikan akan didukung dgn saintifik investigation yaitu dengan TAA tentu ini prosesnya tidak akan jauh namun demikian ini yang bisa kami sampaikan untuk saat ini," ungkapnya.
Jasad Korban Dipindahkan ke RSUD Kramat Jati
Dari 12 jasad korban, yang berhasil diidentifikasi baru satu orang korban.
Baca juga: Polisi: Tidak Ada Jejak Pengereman Minibus Granmax di Lokasi Kecelakaan Maut Km 58 Tol Japek
Sebelumnya, seluruh korban berada di RSUD Karawang.
Kini, 11 jasad korban pun dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (10/4/2024) kemarin.
"Iya benar tadi dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi, Rabu (10/4/2024).
Pemindahan tersebut sebagai upaya untuk mempercepat tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi para korban.