7 Orang Etnis Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Komplek Kantor Bupati Aceh Barat
Penyebab menghilangnya para pengungsi dari tenda sangat tergantung pada keinginan mereka (para pengungsi) untuk tinggal di tenda
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa'dul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH – Dua pengungsi Rohingya lainnya kabur dari tempat penampungan sementara di Komplek Kantor Bupati Aceh Barat, Sabtu (13/4/2024).
Dua pengungsi Rohingya yang kabur itu, yakni Anisu Rahman (18) dan Mohammed Shah (24), keduanya laki-laki yang diduga melarikan diri sekitar pukul 06.00 WIB Sabtu (13/4/2024).
Sebelumnya sejak malam Hari Raya Idul Fitri hingga 1445 Hijriah, Kamis (11/4/2024), lima pengungsi Rohingya kabur dari tempat penampungan sementara di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat di Meulaboh sehingga jumlah pengungsi etnis Rohingya yang kabur sudah tujuh orang.
Mereka yang lari tersebut diketahui setelah dilakukan pengecekan pada pagi hari keduanya telah tidak ada lagi di tenda, yang diduga saat teman-teman yang lain sedang melaksanakan salat subuh, kedua orang tersebut diduga tidak kelihatan di musalla.
Lima pengungsi Rohingya yang sebelumnya kabur itu, satu wanita, yaitu Begum Surya (23) dan empat laki-laki, yakni Ullah Enaya (27), Anwar Khalek (13), Amanullah Etadullah (34) dan Uddin Jossim (24).
Baca juga: Rantai ‘terputus-putus’ penyelundupan pengungsi Rohingya, bagaimana modusnya?
Protection Associate UNHCR Indonesia, Faisal Rahman saat dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (13/4/2024), membenarkan bahwa ada dua orang lagi etnis Rohingya kabur dari kamp pengungsian Komplek Kantor Bupati di Meulaboh.
“Update dari lapangan demikian bang,” tutup Faisal seraya menyarankan masalah tersebut detailnya dapat kepada Asisten I Setdakab Aceh Barat.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Asisten I Setdakab setempat, T Samsul Alam saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (13/4/2024) kemarin menyebutkan, kepergian 5 pengungsi Rohingya sebelumnya dari tempat penampungan sementara dinilai tidak mematuhi aturan, sehingga kabur.
“Seharusnya mereka (pengungsi Rohingya) menaati aturan yang telah kita tetapkan, bahwa mereka hanya berada di area tenda, musalla dan sekitarnya,” kata T Samsul Alam melalui pesan WhatsApp.
Penyebab menghilangnya para pengungsi dari tenda sangat tergantung pada keinginan mereka (para pengungsi) untuk tinggal di tenda.
Artinya kalau memang mereka ingin tinggal, tanpa petugas pengamanan pun, mereka tetap berada di tenda.
Sebaliknya kalau mereka punya keinginan untuk melarikan diri, seketat atau sebaik apa pun pengamanan pasti mereka tetap akan berusaha untuk meninggalkan tenda. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 2 Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur, Sudah 7 Orang Melarikan Diri dalam Suasana Lebaran Ini