Beredar Rekaman Pilot Susi Air yang Disandera OPM Minta TNI Tidak Jatuhkan Bom
Dalam rekaman video tersebut, Kapten Philips meminta agar TNI tidak menyerang dan menjatuhkan bom.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, NDUGA-Lama tidak terdengar, pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens kini terlihat dalam rekaman video yang beredar.
Dalam rekaman yang tidak diketahui tanggal pembuatannya itu, Kapten Philips meminta agar TNI tidak menyerang dan menjatuhkan bom.
"Di daerah sini tentara Indonesia menggunakan pesawat tempur lalu melepas bom. Orang-orang di sini minta tolong agar jangan lepas bom. Tolong berhenti," demikian kata Kapten Philips.
Baca juga: Pangkogabwilhan III Peringatkan KKB Lepaskan Pilot Susi Air dan Berhenti Bunuh Masyarakat Sipil
Kapten Philips diketahui masih disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga.
Ucapan Philips tersebut terekam dalam video yang tersebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut Pilot Susi Air juga meminta dunia internasional berbicara dengan Indonesia agar jangan menyerang menggunakan bom besar.
Dalam potongan video tersebut, Egianus Kogoya mengatakan, tentara Indonesia sudah mengetahui bahwa lokasi perang itu berada di Wamena sampai ke Mumugu.
Baca juga: Menkopolhukam Akan Bertemu 2 Tokoh Nduga Bahas Pembebasan Pilot Susi Air
"Itu lokasi perang dan kami sudah kosongkan tempatnya. Kalau dari Kiamgi, Agandugume, Alama dan Mumugu dan Deselema itu adalah lokasi pengungsian masyarakat sipil," kata Egianus melalui video berdurasi 2.09 detik. (*)
Penulis: Roy Ratumakin
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul TOLONG Tentara Indonesia Jangan Lepas BOM