Ini Sosok dan Pendidikan Khatib yang Khotbahnya Singgung Pemilu Curang hingga Bikin Jemaah Pergi
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pengkhotbah itu adalah seorang akademisi bernama Untung Cahyono
Penulis: Eko Sutriyanto
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ekosupraptowibowo pada Rabu (10/4/2024) dengan caption yang menggambarkan momen ketika jemaah Salat Idul Fitri meninggalkan tempat ibadah setelah khatib menyentuh isu pemilu.
"Momen jamaah Salat Id Lapangan Tamanan Banguntapan Bantul DIY walkout begitu khotib menyinggung #pemilu dan menyebut nama Pak @jokowi," tulisnya.
Dalam video berdurasi 8 menit 35 detik tersebut tampak khotib tengah berceramah di hadapan para Jemaah Salat Id.
Sang khotib membahas mengenai politik khususnya pada Pemilu Presiden yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024 lalu.
Khotib tampak menyentil salah satu paslon yang dianggap melakukan kecurangan dan mengaitkannya dengan salah satu ayat Al Quran.
Khotib juga memberikan penekanan-penekanan dan menyebut sejumlah nama dalam ceramahnya tersebut.
"Kecurangan dalam pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia," ucap khatib.
"Yang sering disebut terjadi secara terstruktur, masif, dan sistematis,"
"Hal tersebut terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI," imbuhnya.
Khatib lalu meminta masyarakat yang memilih salah satu palson di Pilpres 2024 untuk segera bertaubat.
"Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilihnya sebaiknya Isthigfar, karena pemilihannya telah mengecewakan banyak pihak," katanya.
Melalui kolom komentar tampak pengunggah menuliskan keterangan:
@ekosupraptowibowo “Catatan: ini benernya saya ga pny niatan ngerekam khutbah. Cmn pas nadanya mulai … melenceng dari pakem khutbah Salat Id, maka saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e.
Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, “Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu” .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi.”