Pelaku yang Terbangkan Balon Udara di Magelang hingga Bikin Rusak Rumah Warga Mau Ganti Rugi
Pelaku yang menerbangkan balon udara di Magelang sehingga mengakibatkan rumah warga rusak mau untuk mengganti rugi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku yang menerbangkan balon udara berisi petasan sehingga merusak rumah warga di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mau untuk menanggung ganti rugi.
Hal ini diketahui setelah adanya mediasi antara pelaku dan korban.
Kapolsek Borobudur, AKP Marsodik mengungkapkan awalnya para pihak yang menerbangkan balon udara tersebut menyambangi Polsek Borobudur pada Jumat (12/4/2024).
Marsodik mengatakan para pelaku sangat kooperatif sehingga tidak dilakukan penangkapan.
“Mereka klarifikasi dan datang sendiri ke polsek. Kami enggak melakukan penangkapan. Mereka kooperatif menyelesaikan masalah,” katanya, Sabtu (13/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
Lalu, dia mengungkapkan, para pelaku mengakui mereka yang bertanggungjawa atas balon udara tersebut.
Kemudian, terkait sanksi yang dikenakan kepada mereka, Marsodik mengatakan pelaku mau untuk ganti rugi.
Hal ini, sambungnya, juga diterima oleh korban yang bernama Sri Wadati (36) yang merupakan warga Dusun Wonotigo, Desa Kembanglimus, Borobudur.
“Korban bisa menerima. Kemudian, ada kontribusi terkait dengan penggantian material rumah yang rusak,” kata Marsodik.
Baca juga: Saksi Mata Ungkap 2 Balon Udara Mendarat dan Meledak di Magelang: Seperti Bom, Rumah Bergetar
Marsodik menjelaskan, kejadian berawal pada Jumat (12/4/2024) sekira pukul 08.00 WIB, atap rumah Sri Wardati rusak setelah balon udara meledak di dekat kediamannya.
Dia mengatakan balon udara itu diterbangkan pada Jumat sekira pukul 05.30 WIB dari area kantor Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
Apabila ditarik garis lurus, jarak antara Desa Baturono dan Desa Kembanglimus mencapai 16 kilometer.
Kejadian Serupa Terjadi di Mungkid, Pelaku Masih Diselidiki
Di sisi lain, ledakan serupa juga terjadi di hari yang sama di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.
Dikutip dari Tribun Jogja, saksi mata bernama Randy (32) mengaku saat ledakan balon udara terjadi, dirinya tengah berada di dalam rumah.
Dia mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada Jumat sekira pukul 07.30 WIB.
Awalnya, Randy berpikir bahwa penyebab ledakan berasal dari tabung gas LPG atau gangguan mesin dari mobil para tamu yang datang.
“Saya keluar (rumah), api masih menyala. Lalu, saya ambil APAR untuk memadamkan api,” tuturnya.
Imbas ledakan balon udara itu, plafon kamar mandi dari rumah Randy pecah.
Nasib serupa juga dialami Isnovika (26) yang mobilnya turut rusak akibat ledakan balon udara tersebut.
Awalnya, dia baru saja menyalakan kendaraan dan memarkir sejenak ke rumah saudaranya.
Lalu, ketika akan menuju mobil, dia melihat balon udara mendarat tepat di depan mobil miliknya.
“Saya sempat lihat percikan api. Letusannya besar,” tuturnya.
Akibatnya, mobil Isnovika pun mengalami kerusakan berupa jendela pintu depan rusak, lampu kiri pecah, dan bumper bawah lepas.
Terpisah, Kapolsek Mertoyudan, AKP Winadi mengungkapkan ledakan balon udara ini mengakibatkan lima rumah dan satu mobil mengalami rusak ringan dan tidak ada korban luka.
Di sisi lain, Winadi mengatakan pihaknya masih menyelidik pelaku yang menerbangkan balon udara tersebut.
“Masih lidik,” ucapnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul "Ledakan Kecil Hingga Seperti Bom di Magelang: Berasal dari Balon Udara di Mertoyudan dan Borobudur"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Kurniatul Hidayah)(Kompas.com)