Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong Ternyata Dipicu Masalah Pribadi, 10 Orang Luka, Kapolda Minta Maaf
Bentrok antara TNI dan polisi di Pelabuhan Sorong ternyata dipicu masalah individu, bukan satuan.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Garudea Prabawati

Kemudian, ada dua personel polisi yang juga menjadi korban dan sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
"Sampai sejauh ini ada 4 rekan kita dari TNI AL masih dalam perawatan, demikian juga 1 personel dari Polres Tambrauw dan 5 personel Polres Sorong Kota sudah dilakukan perawatan," imbuhnya.
Sementara itu, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Hersan berjanji akan menindak tegas anggotanya yang terlibat bentrokan.
Video Bentrokan Viral
Sebelumnya, bentrokan antara TNI dan Brimob terjadi sekira pukul 09.30 WIT.
Video detik-detik pecahnya bentrokan pun beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat keributan terjadi di pintu keberangkatan penumpang di Pelabuhan Sorong.
Seorang anggota TNI terlihat berlari hingga dikeroyok sejumlah anggota Brimob.
Baca juga: INFOGRAFIS: Kapolda Papua Barat Minta Maaf atas Insiden Bentrok TNI AL vs Brimob
Terlihat seorang anggota TNI terkapar dengan luka cukup parah pada bagian kepala.
Sedangkan satu anggota TNI lainnya mendapat pertolongan dari warga setempat.
Buntut dari bentrokan tersebut, sebanyak tiga pos polisi dan kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong dirusak.
Berdasarkan pantauan TribunSorong, sejumlah orang berpakaian preman merusak Pos PAM Operasi Ketupas Mansinam 2024 di Jalan Yos Sudarso, Pos Pelabuhan, dan Pos Lantas.
Mereka juga melempari kantor Polsek KP3 Laut menggunakan batu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSorong.com dengan judul Janji Kapolda Papua Barat dan Pangkormada III dalam Penyelesaian Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob, dan 3 Pos Polisi Dirusak Buntut Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunSorong.com/Safwan, Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.