Janda Satu Anak Tewas Dibunuh Teman Kencannya di Apartemen: Pelaku dan Korban Cekcok Masalah Tarif
Pelaku marah karena korban meminta bayaran Rp4 juta. Padahal, pengakuan Nico, mereka awalnya sepakat tarif Rp2 juta untuk long time.
Editor: Erik S
Pelaku pun emosi sambil menutup mulut korban, kemudian dibekap dan akhirnya pelaku mencekik leher korban dengan mengunakan kedua tangannya sampai korban meninggal dunia.
"Setelah itu muka korban kemudian di tutup dengan mengunakan sweater milik korban kemudian pelaku kabur ke Jakarta," ucap Budi.
Korban tulang punggung keluarga
Sj adalah seorang janda beranak satu.
Ketua RW 02, Wahyu, mengaku mengetahui betul sosok korban karena selama ini tinggal satu lingkungan, namun beberapa tahun terakhir jarang bertemu karena korban bekerja di Kota Bandung dan jarang pulang.
"Setelah bercerai dengan suaminya, dia jadi tulang punggung keluarga. Jadi bekerja di Bandung itu untuk membiayai satu anak dan ibunya yang juga janda," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (15/4/2024).
Hanya saja, Wahyu tidak mengetahui secara pasti sejak kapan SJ bekerja di Kota Bandung, pun demikian dengan profesinya karena sejak itu sudah jarang berkomunikasi.
Baca juga: Cemburu Buta Jadi Alasan Suami Bunuh Istri di Makassar yang Jasadnya Baru Ditemukan 6 Tahun Kemudian
"Saya tidak tahu sudah berapa tahun kerja di Bandung, tapi sejak anaknya kecil juga sudah bekerja di sana, mungkin kurang lebih sudah 7-8 tahun," kata Wahyu.
Sebelum bekerja di Bandung, kata Wahyu, SJ pernah bekerja serabutan di Lembang agar bisa memenuhi kebutuhan ibu dan anak semata wayangnya yang duduk di bangku SMP.
"Jadi tulang punggung keluarga setelah bercerai dengan suaminya karena setelah cerai itu ayahnya juga meninggal, tapi korban punya adik laki-laki yang sudah bekerja," kata Wahyu.
Sementara semasa kecilnya, kata dia, korban ini dikenal sebagai anak yang sholehah, kemudian setelah dewasa menjadi pekerja keras, terutama setelah dia bercerai dengan suaminya ketika anaknya masih kecil.
"Waktu kecil ngaji juga rajin, nah pas kerja di Bandung pulangnya kadang 3 bulan atau 5 bulan dan di sini juga tak pernah lama paling 2-3 hari, terus ke Bandung lagi," ucapnya.
Ia mengatakan, dengan sosok korban yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga, pihak keluarga dan warga setempat merasa kaget atas meninggalnya SJ secara tragis.
"Kalau ibunya sampai saat ini masih syok," ujar Wahyu.
Penulis: Hilman Kamaludin
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Identitas Wanita yang Dibunuh di Apartemen di Bandung Terungkap, Dipastikan Warga Lembang
dan
Sosok Korban Pembunuhan di Apartemen di Bandung, Jadi Tulang Punggung Keluarga
