Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja 17 Jadi Kunci Terbongkarnya Kasus Pembunuhan di Makassar, VI: Saya Diminta Berbohong

Remaja berusia 17 tahun jadi kunci terbongkarnya kasus pembunuhan enam tahun lalu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Remaja 17 Jadi Kunci Terbongkarnya Kasus Pembunuhan di Makassar, VI: Saya Diminta Berbohong
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
(Kiri) Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel mengevakuasi tulang belulang wanita yang dikubur di belakang rumah Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang. Wanita inisial J ternyata dibunuh suami. (Kanan) F (17) anak korban pembunuhan tiba di rumahnya di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang. 

TRIBUNNEWS.COM - Jasad wanita berinisial J ditemukan terkubur di area rumah di Jalan Kandea 2, Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (14/4/2024).

J ditemukan sudah dalam kondisi tinggal tulang belulang.

J adalah korban pembunuhan yang pelakunya adalah suaminya sendiri, H.

Korban dibunuh oleh H pada tahun 2018 lalu dan jasadnya dikubur di belakang rumah.

Setelah enam tahun berlalu, kasus pembunuhan ini akhirnya terbongkar.

Yang membongkar kasus pembunuhan ini tak lain adalah VI (17), anak sulung pelaku dan korban.

Kasus itu dibongkar oleh VI yang melapor kepada polisi.

Berita Rekomendasi

Dari laporan tersebut pihak kepolisian pun akhirnya bisa menangkap H.

Di Polrestabes Makassar, VI mengaku saat kejadian ia masih duduk di bangku kelas empat SD.

VI mengingat sang ibu dianiaya oleh ayahnya sendiri hingga mengalami luka pada wajahnya.

"Waktu itu saya masih kelas IV SD. Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai, saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," kata VI, Sabtu (13/4/2024) malam.

Baca juga: Cemburu Buta Jadi Alasan Suami Bunuh Istri di Makassar yang Jasadnya Baru Ditemukan 6 Tahun Kemudian

Kompas.com mewartakan dua hari kemudian VI masih melihat ibunya terbaring di lantai.

"Dua hari kemudian setelah pulang sekolah, saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama," ujarnya.

Hingga tak lama setelah itu, ia melihat ayahnya membawa korban ke belakang rumah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas