Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Dipepet Mobil, Pria di Sampang Madura Tewas usai Disabet Celurit

Seorang pria di Sampang, Madura bernama Imam Arifin (26) meninggal dunia usai dibacok oleh orang tak dikenal pada Minggu (14/4/2024) petang.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sempat Dipepet Mobil, Pria di Sampang Madura Tewas usai Disabet Celurit
IST
Polisi mengevakuasi korban pembacokan di pinggir jalan Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (14/4/2024) sore. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Sampang, Madura bernama Imam Arifin (26) meninggal dunia usai dibacok oleh orang tak dikenal pada Minggu (14/4/2024) petang.

Korban Imam merupakan warga asal Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Sementara tubuhnya ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Sampang.

Kini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.

"Informasi yang kami dapat, sementara ini masih satu orang yang menjadi pelaku," ujar Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, Senin (15/4/2024).

Dikutip dari Tribun Madura, kejadian tersebut bermula saat Imam dan anaknya mengendarai sepeda motor untuk membeli petasan.

Saat hendak tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebuah mobil tiba-tiba menyerempet korban.

Berita Rekomendasi

Kemudian, korban mencoba melarikan diri hingga terjatuh ke area rerumputan dan mulai diserang orang tak dikenal.

Menurut Ipda Dedy, korban mengalami luka di bagian kepala dan luka robek di bagian lengan tangan kanan akibat sabetan celurit.

Korban tergeletak bersimbah darah dengan posisi terlentang, mengenakan baju berwarna biru dan sarung merah.

Warga juga menemukan selongsong celurit yang diduga ditinggalkan oleh pelaku pasca menyerang korban.

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel Temui Korban Longsor Tana Toraja, 18 Orang Tewas dan 2 Masih Dalam Pencarian

Semula, korban dievakuasi oleh pihak kepolisian ke Puskesmas Robetal.

Namun, akibat luka yang parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.

Ipda Dedy mengatakan, korban masih hidup saat di Puskesmas.

"Saat di Puskesmas, korban masih sadar bahkan bisa berkomunikasi, tapi kondisinya terus memburuk dan meninggal saat di RSUD," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Madura dengan judul Kronologi Pembacokan di Sampang: Korban Coba Kabur tapi Takdir Berkata Lain, Nyawa Tak Tertolong.

(Tribunnews.com, Widya) (TribunMadura.com, Hanggara Pratama) (Surya.co.id)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas