Ibu dan Anak jadi Korban Pembunuhan di Palembang, Pelaku Merupakan Mantan Karyawan Suami Korban
Tak hanya bunuh Wasila, Suganda menguak alasan turut membunuh putri korban masih berusia 16 tahun. Suganda mengaku tindakan dipicu dendam.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Pria di Macan Lindungan, Palembang, Sumatra Selatan bernama Suganda ditangkap seusai membunuh ibu dan anak.
Korban yang bernama Wasila (40) dan putrinya FA (16) dibunuh menggunakan senjata tajam pisau pada Senin (15/4/2024).
Pelaku merupakan mantan karyawan suami korban.
Berdasarkan pengakuan pelaku, motif pembunuhan ini lantaran suami korban, Anung Kurniawan tak juga memberikan uang gaji.
Suganda sempat berniat menghabisi nyawa Anung Kurniawan.
Niatan itu muncul ketika secara tiba-tiba Anung pulang ke rumah disaat Suganda baru saja menghabisi nyawa kedua korban.
Namun niatan itu dia urungkan dan lebih pergi diam-diam meninggalkan lokasi kejadian yang tak lain di rumah korban tepatnya di Jalan Macan Lindungan Palembang.
Kepada polisi, Suganda mengaku setelah membunuh Wasila (40) dan putrinya FA (16), dia masih berada di TKP saat suami korban pulang ke rumah.
"Pas Anung gedor-gedor pintu tidak terbuka, saya kabur lewat pintu belakang. Jujur saat panik, saya juga mau menghabisi Anung, tapi saya lupakan, " ujarnya kepada polisi, Selasa (16/4/2024).
Suganda mengaku, dia dendam dengan suami korban karena masalah gaji yang sering tak seharusnya.
"Dendam dengan suami korban pak, soal gaji," ungkap Suganda.
Baca juga: Ibu dan Anak di Palembang Tewas Bersimbah Darah, Saksi Lihat Ciri Pelaku, Barang Bukti Tertinggal
Suganda menuturkan, gajinya bukan tidak dibayar, namun sering diundur undur oleh suami korban.
"Aku minta gaji kayak mau ngemis-ngemis itu pak. Aku datang ke rumah mint, tidak ada jawabannya, datang lagi minta lagi tidak ada jawabannya, " kata dia.
Lanjut dikatakan Suganda, dirinya ikut bekerja dengan Anung, dirinya di upah uang (gaji-red), sebesar Rp 150 ribu.
"Saya bekerja dengan suami korban secara freelance sudah 1 bulan. Dan tidak bekerja lagi," bebernya.
Lantaran uang yang dititipkan ke orangtuanya hanya Rp 1,5 juta, Suganda pun kembali mendatangi rumah Anung.
"Terus pak saya kejar janjinya kemarin Rp 3 juta. Dan datangi kembali rumahnya, " katanya.
Baca juga: Motif Suganda Tega Bunuh Ibu dan Anak di Palembang: Aku Minta Gaji Kayak Ngemis-ngemis
Lebih jauh Suganda menuturkan, saat kejadian dirinya ke rumah korban mengunakan gojek online bersama rekannya yang masih DPO (H-red), dengan mengunakan kendaraan berbeda.
"Begitu terjadi cek-cok mulut ini, aku langsung kejar korban lewat pintu belakang, sedang H bertugas mengawasi situasi rumah korban, " katanya sambil mengatakan pisau ia bawa dari rumah.
Ketika ditanya siapa yang ia habiskan duhulu, jawab Suganda, korban Wasila saat berada di garasi, setelah itu ia baru menghabisi FA.
"Untuk menghabisi FA dirinya mengambil pisau di dapur. Ini saya lakukan karena mendengar korban menelpon ayahnya, " katanya.
Ditambahkan Suganda, setelah berhasil kabur dari rumah korban, dirinya kabur ke arah kiri dan bersembunyi di perumahnan kosong untuk ganti baju," tutupnya.
Ditangkap di Rawa-Rawa
Sementara itu momen penangkapan Suganda pelaku pembunuhan Ibu dan anak di Macan Lindungan viral di sosial media.
Dalam rekaman beredar, nampak polisi masuk ke rawa-rawa demi bisa menangkap Suganda yang saat itu berusaha keras kabur.
Baca juga: Sosok Tukang Kebun yang Bunuh Honorer BKIPM Bandung Karena Upah Rp300 Ribu, Ini Kata Tetangga
Beruntung, usaha kepolisian membuahkan hasil sebab Suganda berhasil ditangkap meski ke dalaman rawa sebatas perut orang dewasa sehingga menyulitkan pergerakan petugas.
"Alhamdulilah sudah dapat, ini hp pelaku," ujar aparat di video tersebut.
Sebelumnya Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang, Selasa (16/4/2024).
Sehari sebelumnya, pelaku dengan sadis menghabisi nyawa Wasila (40) dan anak perempuannya FA (16).
"Benar satu pelaku pembunuhan atas korban Wasila dan Anak perempuannya FR sudah berhasil kita tangkap," ungkap Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah.
Polisi masih belum bersedia berkomentar banyak terkait penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.
Namun diduga, tindak pembunuhan itu dilakukan atas motif dendam.
"Untuk nama pelaku mohon maaf belum bisa kita sebut, ini karena anggota kita masih melakukan pengembangan terkait adanya dugaan pelaku lain," ungkap Harryo, sambil mengatakan besok akan kita gelar perkara pelaku.
Baca juga: Update Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar: Korban Dihabisi Agustus 2017, Jasad Dikubur di Rumah
Pembunuhan Disaksiakan Anak Bungsu Korban
Diberitakan sebelumnya, Wasila (40) dan putrinya FA (16) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya yang berada di Jalan Macan Lindungan, Palembang, Senin (15/4/2024) pagi.
Saat itu, selain Wasila dan FA, ada juga bocah laki-laki berusia 7 tahun yang merupakan anak bungsu Wasila.
Beruntung, bocah tersebut tak ikut menjadi korban kekejaman pelaku.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, ada anak laki-laki korban yang melihat peristiwa pembunuhan tersebut.
"Anak korban yang laki-laki sempat kontak (dengan pelaku), anak tersebut sempat melihat perawakan pelaku," ungkap Kombes Haryo saat ditemui di TKP, Senin (15/4/2024).
Dari keterangan anak korban yang selamat, pelaku hanya satu orang dan pembunuhan itu dilakukan seorang diri.
Baca juga: Terungkapnya Aksi Keji Tukang Kebun Bunuh Pria yang Mayatnya Dicor, Rapi Hilangkan Jejak
Kombes Haryo berharap keterangan korban selamat bisa menjadi petunjuk.
"Anaknya tidak mengenali (pelaku)," ujarnya.
Kombes Haryo mengungkap, pihaknya sudah menemukan CCTV di rumah korban namun tidak berfungsi dengan baik.
"Sehingga kami kesulitan mendapat rekaman kejadian, namun kami tetap akan melakukan yang terbaik," terangnya.
Terkait motif pembunuhan, Kombes Haryo mengatakan masih dalam proses penyelidikan.
"Barang bukti yang diamankan berupa pengki yang masih menempel di bagian tubuh korban dan pisau dapur penuh dengan darah," katanya.
Dari informasi yang didapat, anak laki-laki yang menyaksikan peristiwa itu adalah anak bungsu korban.
Baca juga: Sosok Pria yang Bunuh Wanita di Apartemen Bandung, Pelaku Emosi Tarif Kencan Berubah
Suami Korban Minta Pelaku Dihukum Mati
Hujan deras mengiringi pemakaman ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan di rumahnya di Macan Lindungan Palembang, Selasa (16/4/2024).
Wasila (40) dan anaknya FA (16) dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Puncak Sekuning Palembang.
Meski hujan, namun terlihat cukup banyak pelayat yang hadir guna menyaksikan langsung proses pemakaman ibu dan anak tersebut.
Anung Kurniawan, suami Wasilah sekaligus ayah FA juga tampak hadir dan mencoba tegar menyaksikan istri dan anaknya dimakamkan.
Keluarga dan suami korban tampak sedih melihat kedua jenazah yang sudah terbungkus kain kafan dimasukkan ke liang lahat.
Baca juga: Alibi Suami yang Bunuh dan Timbun Jasad Istri sejak 2018, Rahasia Dibongkar sang Anak
Tampak suami almarhumah Wasila, Anung Kurniawan, begitu pasrah dan sedih yang melihat dari tepi liang kubur.
Ia sesekali mengusap kepala dan wajahnya dengan kedua tangan selama prosesi pemakaman.
"Semoga pelaku cepat terungkap. Kalau bisa dikasih hukuman matilah," ujar Anung.
Prosesi pemakaman diakhiri dengan penaburan bunga yang dilakukan oleh Anung, diikuti kakak kandung, keponakan dan beberapa anggota keluarga besar lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Akui Nyaris Bunuh Suami Korban