Sosok Bripka Berlin Sinaga yang Diduga KDRT Istri, Disebut Punya Sampingan Kelola Tempat Hiburan
Inilah sosok Bripka Berlin Sinaga, anggota Polda Sumatera Utara yang diduga lakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Bripka Berlin Sinaga, anggota Polda Sumatera Utara yang diduga lakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Dian Meta Sihombing.
Bripka Berlin punya nama lengkap Berlin Perhorasan Sinaga.
Ia merupakan personel Ditreskrimsus Polda Sumut.
Saat ini, Bripka Berlin statusnya masih menjadi polisi aktif.
Ia juga disebut mengelola tempat hiburan malam di Kota Medan, Sumatera Utara.
Tempat hiburan malam ini disebut-sebut peninggalan dari orang tua Berlin.
"Setahu saya dia memiliki usaha yang namanya Krypton, kemarin itu di Pajak Pringgan Medan. KTV dewasa. Awalnya kan pengelolanya bapaknya, tetapi posisinya mertua saya itu sudah stroke dan tidak bisa beraktivitas lagi. Jadi semuanya diserahkan kepada dia," kata Dian saat diwawancarai di Polda Sumut, Selasa (16/4/2024).
Diberitakan sebelumnya, personel Ditrreskrimsus Polda Sumut bernama Bripka Berlin Parhorasan Sinaga dilaporkan atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Dian Meta Sihombing.
Dian mengatakan, dirinya kerap dipukul pada bagian kepalanya sejak tahun 2016 atau pasca menikah dengan Bripka Berlin hingga tahun 2024 ini.
"Selama ini kekerasan yang saya dapatkan itu dia selalu memukul kepala saya, setiap ribut dia selalu menghantam kepala saya. Dari awal pernikahan sampai terakhir ini kepala saya yang selalu dihantamnya."
Pada tahun 2022 silam dan terekam kamera CCTV, Dian mengaku pernah digebuki dan dilempar mesin untuk membuka kuaci hanya karena masalah sepele.
Baca juga: Oknum Polda Sumut Diduga KDRT Istri dan Ambil Paksa 2 Anak, Korban Dianiaya sejak Awal Menikah
Cuma gegara celana baru milik Bripka Berlin tak kelihatan dia ngamuk hingga menggebuki istrinya.
Mirisnya, dugaan penyiksaan ini berlangsung ketika Dian sedang mengandung 5 bulan anak ketiganya.
"Kdrt itu dipicu hal sepele seperti di video CCTV yang beredar, hanya karena dia mencari celananya yang baru tidak kelihatan dan dia emosi mengambil mesin untuk membuka kuaci lalu dilemparkan ke dada saya.