Ini Tampang dan Pekerjaan Wanita Otak Pembunuhan Ibu Mertua di Sultra, Janjikan Eksekutor Rp75 Juta
Awalnya MD diduga tewas karena dibegal dengan sembilan luka tusuk namun belakangan terungkap ia menjadi korban pembunuhan yang diotaki menantunya
Editor: Eko Sutriyanto
"Pelaku dijanjikan uang Rp75 juta apabila berhasil melakukan aksinya," ujar Kapolresta Kota Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko dilansir dari TribunnewsSultra.
Bahkan disebutkan jika ND juga sudah mencicil bayaran ke CM untuk mengeksekusi ibu mertuanya, M.
"Di sana ND juga memberikan uang Rp1,5 juta," sambungnya.
Sebelum kejadian tersebut, ND juga pernah memberikan uang kepada M sebanyak Rp9,5 juta.
Kronologi Pembunuhan
Awalnya MD diduga tewas karena jadi korban begal, ia meninggal dunia dengan sembilan luka tusuk.
Peristiwa kelam itu terjadi pada bulan suci Ramadan, tepatnya tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri, Minggu (7/4/2024) lalu.
Kematian MI yang diduga karena begal itu diungkap oleh ND sang menantu.
MI saat itu bersama anak menantunya ND sedang berkendara menggunakan mobil melaju dari Indogrosir menuju Pasar Sentral Kota melewati jalan arah ke Lapulu.
Sesampainya di di Jalan Madusila, kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Minggu (7/4/2024) pukul 15.00 Wita, keduanya dibegal.
Saat itu, pelaku yang merupakan menantu korban mengemudi mobil dan korban duduk di samping pelaku, mengarah ke Kelurahan Lapulu.
Saat keduanya tiba di di dekat Gedung DPRD Kota Kendari atau Jalan Madusila, Kelurahan Andonouhu, datang pelaku CM dengan menggunakan sepeda motor lalu memberhentikan mobil yang dikendarai ND.
Kemudian, pelaku CM menyampaikan kepada ND ban mobil yang dikendarainya kempes dan ND turun mengecek ban mobilnya.
Pelaku CM menghampiri korban, menganiaya dengan mengunakan senjata tajam hingga korban mengalami 9 luka tusukan di tubuhnya.
CM dan rekannya yang lain hanya menampar ND lalu mengambil barang berharga milik korban seperti emas dan handphone.