Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Penyebab Kematian Serlina, Wanita yang Ditemukan Tewas di Parit di Sukoharjo

Meski empat hari telah berlalu dari korban ditemukan, namun pihak kepolisian belum membeberkan penyebab kematian Serlina.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Misteri Penyebab Kematian Serlina, Wanita yang Ditemukan Tewas di Parit di Sukoharjo
Istimewa/TribunSolo.com
Temuan mayat perempuan dalam keadaan membusuk di sebuah parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (14/4/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal seorang perempuan bernama Serlina (22) yang ditemukan tewas di parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2024) lalu.

Warga Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah ini ditemukan tewas terbungkus plastik.

Meski empat hari telah berlalu dari korban ditemukan, namun pihak kepolisian belum membeberkan penyebab kematian Serlina.

Sejumlah barang bukti dan saksi-saksi masih diperiksa pihak kepolisian.

AKBP Sigit selaku Kapolres Sukoharjo pun tak banyak bicara.

Saat ditanya awak media, ia selalu menjawab kasusnya masih dalam penyelidikan.

"Maaf mas masih lidik," kata Sigit, dikutip dari TribunSolo.com

Berita Rekomendasi

Dikonfirmasi di tempat berbeda, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Stefanus Satake Bayu menuturkan bahwa kasus ini ditangani Polres Sukoharjo.

"Rencana mau dirilis, tapi belum tahu kapan," ucap Satake.

1 Orang Diduga Pelaku Dikabarkan Ditangkap

Tetangga korban bernama Adi Suyanto (39) menyebut, korban dikabarkan memiliki kedekatan dengan dua pria berinisial D dan S.

Baca juga: Sosok Gadis Korban Pembunuhan di Sukoharjo, Pegawai Toko yang Hilang sejak Malam Takbiran

Keduanya diduga menjadi pelaku dugaan pembunuhan ini.

Adi mendapatkan kabar, S sudah diamankan petugas sedangkan D masih buron.

"Kabarnya S sudah diamankan," ujarnya dikutip dari TribunSolo.com.

"Namun, D melarikan diri dan infonya lari ke Sragen," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kombes Satake Bayu belum bisa memastikan.

Ia menuturkan rilis kasus dugaan pembunuhan ini merupakan ranah Kapolres Sukoharjo.

"Kalau itu saya belum ini ya (penangkapan pelaku),"

"Kalau kemarin saya bilang, pak Kapolres biar lebih jelas segera dirilis saja, misalnya penyebabnya, lalu hasil lidiknya seperti apa biar media bisa memberikan informasi ke masyarakat," ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, korban terakhir terlihat pada Selasa (9/4/2024) saat ia pamit berangkat kerja.

Sejak saat itu, korban tak pulang ke rumah hingga pada Minggu (14/4/2024), ia ditemukan tewas di sebuah parit.

Pihak keluarga yang mendapatkan informasi adanya temuan jasad perempuan pun langsung mendatangi lokasi.

Paman korban, Purnomo (34) bersama beberapa orang lainnya datang ke lokasi, termasuk Edy Suyanto (33), tetangga korban.

Edy menuturkan, saat tiba di lokasi, korban ditemukan dalam keadaan seperi orang duduk.

Leher korban pun terikat sabuk salah satu perguruan bela diri yang terikat dengan batu besar.

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Gadis di Sukoharjo: 1 Pelaku Diamankan dan 1 Orang Masih Buron

"Saya bersama adik ayah korban mengecek ke lokasi kejadian dan melihat jenazah itu merupakan warga kami,"

"Saat ditemukan, leher terikat pada leher dengan sabuk bela diri," katanya, Selasa (16/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Sementara paman korban, Purnomo, saat pertama kali mendapatkan informasi, ia yakin bahwa jasad perempuan tersebut adalah keponakannya.

"Saat mendapatkan kabar ini, saya yakin 80 persen itu keponakaan saya, saya langsung cek ke lokasi penemuan," kata Purnomo.

Saat tiba di lokasi, Purnomo juga mengaku bahwa jasad perempuan yang ditemukannya itu adalah keponakannya.

Keyakinan tersebut, didasarkan pada pakaian yang terakhir kali dipakai korban, yakni seragam kerja.

"Saya lihat ke lokasi kejadian dan melihat pakaian yang dikenakan sama seperti pakaian kerja keponakannya saya," kata dia.

Ia berharap, pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku pembunuhan.

"Saya yakin, keponakan saya merupakan korban pembunuhan,"

"Kami berharap polisi segera menangkap pelaku," pungkasnya.

Kecurigaan sang Ayah

Keluarga korban pun meyakini bahwa korban tewas dibunuh.

Keyakinan tersebut, berdasarkan balasan SMS korban yang berbeda dari biasanya.

Ayah korban, Sarno menuturkan, ia menaruh kecurigaan setelah ia mendapatkan pesan dari korban.

Baca juga: 2 Kejanggalan Pembunuhan Wanita di Sukoharjo: Leher Terikat Sabuk Bela Diri, Pesan WA Mencurigakan

"Saya mulai curiga saat saya mencoba SMS korban namun jawabnya tidak seperti biasannya," kata Sarno, Selasa (16/4/2024).

Mengutip TribunSolo.com, kercurigaan Sarno bermula ketika ia mengirim pesan ke nomor korban dengan kalimat "nduk neng ngendi (nak di mana?)".

Sarno pun langsung curiga setelah anaknya membalas "Niki Ten Arep Mantuk Pak" (Ini mau pulang pak).

Temuan mayat perempuan dalam keadaan membusuk di sebuah parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (14/4/2024)
Temuan mayat perempuan dalam keadaan membusuk di sebuah parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (14/4/2024) (Istimewa/TribunSolo.com)

Sarno curiga karena putrinya menggunakan kata "mulih" (pulang dalam bahasa Jawa kasar) alih-alih "mantuk".

"Anak saya biasannya kalau balas enggak pakai boso (Jawa Halus), biasanya ngoko," kata dia.

Curiga dengan hal tersebut, Sarno pun melaporkan anaknya hilang ke Polsek Jumapolo, Sabtu (14/4/2024).

Ia juga menuturkan bahwa korban terakhir terlihat pada Selasa (9/4/2024).

"Anak saya pamit ke ibunya untuk bekerja, namun hingga Sabtu tidak kunjung pulang," kata dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sudah 4 Hari Kasus Temuan Mayat di Polokarto, Polisi Belum Juga Ungkap Penyebab Kematian Serlina

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Anang Maruf Bagus Yuniar/Mardon Widiyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas