Sosok Trisiswanda, Sekda Keerom Tersangka Korupsi Rp 18,2 M, Hartanya Melejit Setahun Menjabat Sekda
Tahun 2018, aset Trisiswanda yang dilaporkan sebanyak Rp 4,7 miliar. Namun di periode laporan selanjutnya, asetnya langsung melejit yakni Rp 7,3 M.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sekretaris Daerah (Sekda) Keerom, Provinsi Papua, Trisiswanda Indra telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan sosial (Bansos) tahun anggaran 2018.
Dalam kasus ini Trisiswanda Indra merugikan negara mencapai Rp 18,2 miliar.
"Ini terkait kasus korupsi 2018, tentu kasus ini akan dikembangkan oleh Dirkrimsus,” kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dikutip dari Tribun-Papua.com, Senin (15/4/2024).
"Saya sudah ingatkan harus bisa dikeluarkan semua alat bukti terkait tersangka," sambungnya.
Baca juga: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembali Jalani Sidang Korupsi BTS Kominfo Senin 22 April 2024
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Kombes Ade Safri mengatakan Trisiswanda Indra N langsung ditetapkan sebagai tersangka setelah alat bukti cukup.
Triswanda langsung ditahan di Polda Papua, sejak Minggu (14/4/2024) malam.
"Sudah keluar hasil pemeriksaan oleh BPKP pada 5 April sehingga yang bersangkutan dibawa dan datang ke Polda, kita periksa dan langsung ditetapkan sebagai tersangka," kata dia.
Ssaat kasus tersebut terjadi, tersangka masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Keerom.
Total anggaran Bansos yang dikelola saat itu adalah Rp 24 miliar, sementara Rp 18,2 miliar tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Harta Kekayaan Trisiswanda
Dikutip dari laman LHKPN, aset atau harta kekayaan dari Trisiswanda Indra mencapai miliaran rupiah.
Sejak menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2018, asetnya yang dilaporkan sebanyak Rp 4,7 miliar.
Namun di periode laporan selanjutnya, asetnya langsung melejit yakni Rp 7,3 miliar.
Berikut aset-aset yang dimiliki Trisiswanda Indra:
Nilai Aset 2018-2019
Saat awal menjabat sebagai Sekda Keerom, Trisiswanda Indra mencatat aset tanah dan bangunannya sebesar Rp 2.900.000.000.
Namun saat periode laporan tahun 2019, nilainya langsung melonjak menjadi Rp 4.800.000.000.
Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor Tersangka Korupsi Potongan Dana Insentif
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.