Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Minta Kasus Orderan Fiktif Lanjut ke Jalur Hukum, Polisi Panggil Panitia Masjid Syeikh Zayed

Korban penipuan orderan fiktif takjil selama Bulan Ramadan di Masjid Syeikh Zayed Solo, Jawa Tengah meminta kasus tersebut dilanjutkan ke jalur hukum.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Korban Minta Kasus Orderan Fiktif Lanjut ke Jalur Hukum, Polisi Panggil Panitia Masjid Syeikh Zayed
Istimewa
Masjid Syeikh Zayed Solo. Para korban penipuan orderan fiktif saat bulan Ramadan 2024 di Masjid Syeikh Zayed minta kasusnya dilanjutkan ke jalur hukum. 

TRIBUNNEWS.COM – Korban orderan fiktif catering  Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah meminta kasus tersebut berlanjut ke jalur hukum.

Diinformasikan sebelumnya, pria bernama Eko nekat menipu mertua dan juga temannya untuk menyiapkan takjil dan makanan buka puasa yang dikirim ke Masjid Zayed selama 28 hari di Bulan Ramadhan lalu.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Ismanto Yuwono menerangkan bahwa Eko, warga Sukoharjo telah dipertemukan dengan pihak korban yakni Kusnadi Slamet Widodo pemilik Vio Catering dan juga Supodo pemilik Adilla Catering yang tak lain merupakan mertua pelaku.

Dalam pertemuan tersebut, Eko telah meminta maaf terhadap korbannya.

Meski telah saling bertemu, Kusnadi dan Supodo tak ingin berdamai.

"Kalau dalam pertemuan tersebut kemudian pelaku meminta maaf kepada korban itu beda cerita. Kemudian dari pihak korban juga sudah menyatakan agar kasus ini tetap didalami oleh pihak kepolisian," ungkap Ismanto, Senin (22/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Terkait hal ini, pihak kepolisian berencana akan memanggil panitia Ramadhan Masjid Raya Sheikh Zayed.

Berita Rekomendasi

Dikatakan Ismanto, pemanggilan pihak masjid baik panitia Ramadhan maupun pengurus masjid bertujuan untuk memperdalam duduk perkara kasus tersebut.

"Keterangan dari pihak masjid ini penting ya. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Apakah benar mereka menerima makanan tersebut, kemudian apakah makanan tersebut benar diberi secara cuma-cuma atau tidak.”

“Kalau tenyata ada uang yang dibayarkan (dari pihak Masjid), berarti benar ada penipuan pada kasus ini," terang Ismanto.

Ismanto mengatakan, kasus ini cukup unik.

Baca juga: Sejumlah Catering Solo Rugi Hampir Rp 1 Miliar, Dapat Orderan Fiktif Sahur di Masjid Sheikh Zayed

Meski para korban mengaku merugi hampir Rp 1 miliar, namun tidak ada keuntungan materiil yang didapatkan pelaku.

Alasan Pelaku Tipu Korban

Terkait alasannya, Ismanto Yuwono mengatakan, motif Eko melakukan aksinya tersebut lantaran ia terlanjur malu karena menjanjikan adanya pesanan katering takjil untuk kedua korban.

Saat itu, Eko menunjukkan pesan WhatsApp seolah berkomunikasi dengan pimpinan masjid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas