Korban Minta Kasus Orderan Fiktif Lanjut ke Jalur Hukum, Polisi Panggil Panitia Masjid Syeikh Zayed
Korban penipuan orderan fiktif takjil selama Bulan Ramadan di Masjid Syeikh Zayed Solo, Jawa Tengah meminta kasus tersebut dilanjutkan ke jalur hukum.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Suci BangunDS
Supodo, pemilik Adilla Catering merasa yakin menantunya tersebut benar-benar menjadi penghubung antara panitia masjid dengan catering miliknya.
“Sering menunjukkan WA kayanya dalam lingkungan situ entah berkaitan apa nggak tahu. Saya betul-betul mengirim dan bisa menyerahkan,” jelasnya, sabtu (20/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
Awalnya, ia dijanjikan pembayaran dilakukan tiap seminggu sekali.
Namun saat uang tak kunjung cair, pelaku berdalih ada kendala dari pendanaan masjid.
Ia pun percaya dan tetap mengirimkan menu buka hingga Ramadhan berakhir.
“Otomatis pengajuan dari masjid. Saya sudah yakin karena sering keluar masuk masjid,” terangnya.
Baca juga: 6 Fakta Order Fiktif Takjil Masjid Zayed Solo: Pelaku Menantu Korban, Buat Pesan WhatsApp Palsu
Pemilik Vio Catering, Kusnadi Slamet Widodo juga tidak mengira pesanannya tidak dibayar.
Ia pun tak merasa curiga saat pembayaran terkendala.
“Saya tanya kok nggak cair. Ini ada masalah di TU (Tata Usaha) katanya. Uangnya transferan dari Arab atau mana habis. Ini suruh nglanjutkan. Semaksimal mungkin saya usaha sampai selesai,” jelasnya.
Tak tanggung-tanggung, para korban rela berhutang kesana-kemari demi memenuhi pesanan.
Sebanyak 800 porsi makan berat dan ringan dikirimkan tiap hari ke Masjid Raya Sheikh Zayed.
Namun pesanan mereka tak kunjung dibayar oleh pelaku.
Korban pun merugi hingga Rp 960 juta.
Hari kedua lebaran, Kamis (11/4/2024) mereka sempat dikumpulkan di masjid dengan janji akan dilunasi.