Warga Bogor Tewas Dalam Kebakaran Toko di Mampang, Ibunda Korban Sempat Rasakan Panas dan Sakit
Ibunda menyampaikan bahwa dirinya sempat memiliki firasat buruk pada satu hari sebelum anaknya tewas dalam kebakaran
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Sella Sayora Fitria (26), warga Bogor, Jawa Barat, menjadi korban tewas kebakaran toko bingkai Saudara Frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4/2024).
Korban beralamat di Kampung Munjul RT 001 RW 005, Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal.
Ibu kandung Sella, Lilis Rohaeti tak menyangka kejadian ini menimpa anaknya.
Baca juga: Tewas dalam Kebakaran di Mampang, Curhatnya Viral di Medsos, Ingin Tinggal Jauh dari Keramaian
“Awalnya sih berangkat kerja. Pertamanya berangkat kerja aja. Berangkat kita izinin, tadinya pertamanya gak izinin sama kita, akhirnya diizinin berangkat,” kata Lilis dijumpai di kediamannya, Sabtu (20/4/2024).
Keluarga Lilis pun awalnya tidak mengetahui kejadian ini namun ia diberitahu oleh Ketua RT setempat serta ahli forensik RS Kramat Jati Polri.
“Kita tahu dikabarin waktu pas habis solat ashar. Saya waktu itu selametan di rumah bos saya di pabrik kerupuk. Dikabarin ada tim forensik, ada polisi. Ada pak RT juga itu dibilangin. Katanya ruko yang Sella itu kebakar,” ujarnya.
Lilis pun masih meyakini bahwa anaknya selamat dalam insiden ini.
Ia pun mencecar ahli forensik yang datang ke rumahnya saat itu.
“Saya tanya, Sella gimana pak? Dia juga mungkin gak enak ya apa gimana, terus kata saya, Sellanya dimana pak? Ada di rumah sakit Polri di Kramat Jati katanya. Saya tanya gimana keadannya Sella? Masih hidup apa sudah meninggal? Sella masih hidup kali ya pak?,” jelasnya.
Namun, nahas, Sella tidak selamat dalam insiden ini dan dinyatakan tewas usai ruko tempat kerjanya itu terbakar.
Jasad Sella pun tiba dikediamannya pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Baca juga: Baru 2 Hari Jadi ART, Jesika Jadi Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai di Mampang
“Semalam, sekitar jam setengah 2 subuh dibawa kesini. Dimakamin di TPU Kayu Manis,” tandasnya.
Sempat merasa lemas dan kepanasan sebelum
Sella tewas Lilis menyampaikan bahwa dirinya sempat memiliki firasat buruk pada satu hari sebelum anaknya tewas dalam kebakaran. Selain itu, ia juga merasa badannya lemas tanpa sebab pada hari terjadinya kebakaran.
“Saya lemas sebelumnya, pas kejadian (kebakaran) saya punya firasat kenapa kok badan saya sakit semua, panas. Mungkin anak saya lagi bertahan nahan panas pada saat kejadian ya,” ucap Lilis.
Beberapa jam setelah merasa tubuhnya tak nyaman, Lilis mendapat kabar bahwa anak kesayangannya menjadi korban kebakaran.
Saat menerima kabar awal soal meninggalnya Sella, Lilis bergitu terkejut dan tak percaya karena saat itu ia sedang bekerja di sebuah pabrik kerupuk.
Saat sedang bekerja, anak Lilis yang lain mendadak mendatangi tempat kerja Lilis dan memanggilnya.
“Pas hari Jumat sore, saya di tempat kerja, saya dipanggil sama anak saya ‘Mamah ada pak RT di rumah, mamah disuruh pulang dulu’ saya pulang ada pak RT dan polisi dan bilang ‘Sella ruko kerjanya kebakaran dan Sella di ruang otopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati’,” tutur Lilis.
Usai mengetahui Sella meninggal dunia, dada Lilis terasa begitu sesak dan sempat timbul perasaan tidak yakin bahwa putrinya telah tiada.
Sosok yang baik
Sella dikenang sebagai sosok yang berhati baik. Kebaikan Sella saat momen lebaran pun dikenang Lilis Rohaeti.
Ternyata sebelum meninggal dunia, Sella sempat melakukan hal mulia untuk keluarga.
Berstatus anak kedua, mendiang Sella dikenal gadis yang baik dan royal terhadap keluarga.
Bahkan diungkap Lilis, almarhumah sempat membiayai pengeluaran keluarganya selama lebaran idul fitri kemarin.
"Lebaran semua dia yang nanggung. Adik, nenek, semua (biayanya ditanggung Sella)," cerita Lilis.
Baca juga: 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai Mampang Prapatan Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Selain menanggung biaya lebaran, Sella pun sempat melakukan kebaikan yang akan terkenang selamanya.
Yakni Sella membelikan baju lebaran untuk adik dan seluruh keluarganya.
Bukan cuma keluarga, teman-teman Sella pun mengakui kebaikan hati almarhumah.
Karenanya Lilis lega saat melihat banyak teman-teman almarhumah yang datang melayat.
"Orang belum baju (lebaran), dia udah beliin buat adik-adiknya, buat keluarga. Sama teman-teman juga di baik. Alhamdulillah teman-temannya datang semua," imbuh Lilis sambil menahan tangis.
Penulis: Rahmat Hidayat
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kronologi Warga Bogor Tewas dalam Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame, Dilarang Ibu Pergi Kerja
dan
Sosok Sella Warga Bogor yang Tewas dalam Kebakaran di Mampang, Almarhumah Dikenal Berhati Mulia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.