Penjual Mur dan Baut di Solo Daftar Jadi Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo
Pria yang membuka lapak di Pasar Notoharjo ini mendaftar Bacalon Wakil Wali Kota Solo melalui PDI Perjuangan.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ingin berdayakan pedagang kecil, seorang pedagang mur dan baut di Solo, Jawa Tengah bernama Nur Hafizin mendaftar sebagai bakal calon (Bacalon) Wakil Wali Kota Solo.
Pria yang membuka lapak di Pasar Notoharjo ini mendaftar Bacalon Wakil Wali Kota Solo melalui PDI Perjuangan.
Ia mendaftar karena ingin meningkatkan taraf ekonomi para pedagang kecil.
“Mau bangun kota, daerah, harus terjun politik. Contoh pasar perlu ditata, ramaikan tidak hanya di Notoharjo tapi di Klewer kok kayak sepi,” ungkapnya saat dihubungi Rabu (24/4/2024).
Ia mengambil formulir pada Senin (22/4/2024) lalu untuk bakal calon Wakil Wali Kota Solo.
Ia percaya diri bisa membangun perekonomian dengan latar belakangnya sebagai pelaku UMKM.
“Nah saya juga background UMKM ingin lebih bisa menggerakkan perekonomian gitu sih,” terangnya.
Ia memilih posisi Wakil Wali Kota Solo karena melihat posisi bakal calon Wali Kota Solo akan diisi oleh nama-nama besar yang sudah malang melintang di jagad perpolitikan.
Mulai dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, KGPAA Mangkunagara X dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
“Jadi alangkah lebih baik saya lewat posisi ini aja Wakil Wali Kota,” ujarnya.
Meski baru saja terjun ke politik, pria kelahiran 1997 itu mengaku tidak merasa rendah diri.
Baca juga: Dua Rancangan Aturan Pilkada Harus Segera Diundangkan, KPU Berencana Konsultasi dengan DPR
Di usianya yang menginjak 27 tahun ia merasa sudah cukup matang untuk menjadi nomor dua di Kota Solo.
“Kalau minder, alhamdulilah enggak karena setelah saya baca di undang-undang kalau Wali Kota itu usianya 25 tahun ya, untuk Gubernur 30 tahun. Saya sudah umur 27 tahun saya merasa layak jadi saya beranikan diri untuk mendaftar ke DPC PDIP,” jelasnya.
Dirinya sehari-hari berjualan mur dan baut di Pasar Notoharjo atau yang juga dikenal Pasar Klitikan Solo setiap hari pukul 06.00 - 08.00 WIB.
Ia telah menggeluti bisnis ini sekitar 2 tahun.
“Sudah lama jualannya dua tahun lebih. Jadi jualan sendiri sudah dua tahun, setengah tahun di Pekalongan dan 1,5 tahun jualan di Solo,” jelasnya.
Ia mengaku lahir di Kendal. Namun saat ini ia berdomisili di Solo.
“Kelahiran Kendal sekarang domisili Solo menikah dengan orang Solo, ini usaha sendiri,” tuturnya.
Ia berharap dengan upayanya ini bisa menginspirasi anak muda lain agar tidak apatis terhadap politik.
“Ya harapan bisa menginspirasi pemuda lainnya karena pemuda di Indonesia kayak antipati politik,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Pedagang Mur Baut Pasar Notoharjo, Nur Hafizin, Ikut Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP