Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang: 38 Penerbangan Dibatalkan
GM Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti mengungkapkan, akibat penutupan ini, 38 penerbangan yang terjadwal batal.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MANAD0- Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara ditutup sementara dimulai Selasa (30/4/2024) hingga Rabu (1/5/2024) siang pukul 12.00 Wita.
Penutupan sementara tersebut akibat erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.
GM Bandara Samrat Manado, Maya Damayanti mengungkapkan, akibat penutupan ini, 38 penerbangan yang terjadwal batal.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Gorontalo dan Manado Ditutup, Siswa Dipulangkan dari Sekolah
"Baik yang hendak berangkat maupun yang terjadwal ke Manado," ujar Maya kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (30/5/2024) sore.
Sementara itu, sebanyak 3.842 penumpang yang batal terbang. Baik dari Manado maupun dari kota lain.
Menurut Maya, sejauh ini ada sembilan pesawat yang berada di posisi apron Bandara Samrat karena batal berangkat
Pesawat itu, antara lain: Citilink, Super Air Jet, Lion Air, Batik, TransNusa, Trigana dan 3 pesawat dari Wings Air.
Warga Minahasa Utara terdampak abu vulkanik
Dampak dari letusan gunung ruang tersebut membuat abu vulkanik turun di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Terlihat di Desa Matungkas, kendaraan dan tempat penampungan air serta rumah warga kotor akibat abu vulkanik.
Hingga sore pukul 10.00 WITA, terlihat dari Desa Matungkas seputaran langit masih gelap tertutup awan gelap.
Aktivitas masyarakatpun terlihat sepi.
Baca juga: Pemerinta Kota Manado Pulangkan Siswa dari Sekolah Imbas Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang
Sherly Lomboan ibu rumah tangga salah satu warga yang berdomisili di Desa Matungkas, Minut, takut keluar rumah.
Dirinya mengakui, sudah mendapat info abu vulkanik berbahaya untuk tubuh jadi takut keluar rumah.
Selain, itu dirinya takut membuka pintu rumah agar abu vulkanik tak masuk di rumahnya.