Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nyawa Ibu Muda di Bandung Melayang di Tangan Suami Karena Notifikasi Sayang-sayang di HP

Peristiwa pembunuhan itu motifnya awalnya suami menemukan notifikasi dari handphone istrinya atau korban yang membuatnya cemburu

Editor: Erik S
zoom-in Nyawa Ibu Muda di Bandung Melayang di Tangan Suami Karena Notifikasi Sayang-sayang di HP
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Lokasi pembunuhan istri oleh suami di Kampung Sukarame, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Seorang ibu muda berinisial A (26) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas di tangan suaminya berinisial AM (31).

A dipukul berkali-kali oleh suaminya diduga karena cemburu buta. Pembunuhan tersebut terjadi di Kampung Sukarame, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Senin (29/4/2024).

AM  menghabisi istrinya di rumahnya menggunakan gagang cangkul dipukulkan ke kepala sang istri.

Baca juga: Temuan Mayat Wanita dalam Koper di Cikarang, Keluarga Sebut Sosok Ini yang Diduga Pelaku Pembunuhan

Pelaku ditangkap

Menurut Kapolsek Cileunyi, Kompol Suharto, mengatakan pelaku kini sudah diamankan.

"Memang betul telah terjadi pembunuhan di Cileunyi, karena adanya selisih paham hingga terjadi cekcok dan akhirnya terjadi pemukulan," ujar Suharto, saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (30/4/2024).

Suharto menjelaskan, kejadian itu motifnya awalnya sang suami atau pelaku menemukan notifikasi dari handphone istrinya atau korban yang membuatnya cemburu.

"Terdapat notif sayang- sayangan, sehingga mengakibatkan cekcok dan kerap terjadi selisih paham dalam kesehariannya," kata Suharto.

Berita Rekomendasi

Suharto menjelaskan, hingga pada waktu kejadian, saat pelaku memperbaiki gangang cangkul, dan korban sedang menonton televisi sambil tiduran terjadi cekcok atau perdebatan.

"Akhirnya membuat sang suami atau pelaku ini naik pitam, hingga akhirnya gagang cangkul yang diperbaikinya dipukulkan ke kepala bagian belakang dan samping kiri istrinya," ujar dia.

Pemukulan tersebut, kata Suharto, dilakukan pelaku berulang-ulang, hingga korban berlumuran darah dan akhirnya meninggal dunia.

"Jadi motifnya bisa dibilang berawal dari rasa cemburu," katanya.

Setelah kejadian, kata Suharto, yang bersangkutan meninggalkan rumahnya dan langsung ke Polsek Cileunyi dan melaporkan kejadian tersebut.

"Datang ke Mapolsek pada jam 01.35 WIB dan yang bersangkutan (pelaku) menjelaskan bahwa telah membunuh istrinya bernama A dengan menggunakan benda tumpul yaitu gagang cangkul," ujar Suharto.

Gagang cangkul tersebut, dipukulkan kepada korban yang sedang berbaring di tempat tidurnya menonton televisi, ke bagian kepala belakang dan samping kiri telinga.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Pembunuhan Gadis di Hotel Jaksel, Pesan Jasa Open BO dan Cekoki Narkoba

"Kami dari kepolisian Polsek Cileunyi dan gabungan unit identifikasi dari Polresta Bandung, langsung melaksanakan pengecekan TKP dan betul itu terjadi. Ditemukan seroang perempuan yang tergeletak telungkup ditempat tidur dengan bersimbah darah," tuturnya.

Suharto mengatakan, pihaknya langsung mengamankan TKP dan barang bukti dan membawa korban kerumah sakit bhayangkara sartika asih. Adapun pelaku, kata Suharto, diamankan di Polsek Cileunyi.

Saat ini, kata dia, masih dilaksanakan penyelidikan untuk proses lebih lanjut, secara profesional penanganan kasus KDRT tersebut.

"Akibat perbuatannya, pelaku terjerat pasal 44 ayat 3 Undang-undang Republik Indonesia, nomor 23 tahun 2024, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," ucapnya. 

Penjelasan Ketua RT

Ketua RT 04 di RW 18, Kampung Sukarame, Desa Cileunyikulon, Cecep, mengatakan, awalnya warga tak ada yang tahu kejadian tersebut, termasuk tetangganya yang dekat.

"Bahkan saya tahu pembunuhan juga bukan dari laporan warga tapi diberitahu pihak Polsek Cileunyi," ujar Cecep di dekat lokasi kejadian, Selasa (30/4/2024).

Cecep mengatakan, sebelumnya warga tidak mendengar adanya keributan atau pertengkaran dan saat kejadian juga tak terdengar ada ribut-ribut.

"Tentu dengan adanya ini sangat kaget, tak ada kabar apa pun sebelumnya, tiba-tiba ada kejadian gini. Biasanya kan kalau di kampung kalau ada apa-apa suka ramai," kata Cecep.

Baca juga: Motif Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Pelaku Rekayasa Kasus Pembunuhan dan Ambil Anting Korban

Cecep mengungkapkan, saat polisi memberitahukan adanya peristiwa pembunuhan di wilayahnya, warga pada kaget dan heboh karena tak terduga sama sekali.

"Jadi pas ada Polsek Cileunyi, langsung olah TKP (tempat kejadian perkara) dan ada Tim Inafis Polresta Bandung juga. Makanya sudah dikasih garis polisi. Saat itu warga heboh," ujar dia.

Cecep mengaku, ia mendapat informasi dari polisi bahwa setelah menghilangkan nyawa istrinya pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek.

Cecep mengatakan, kronologi hingga motif yang detail terkait kejadian tersebut tidak diketahuinya.

Selain itu, menurut Cecep, yang bersangkutan dinilai kurang bersosial dengan warga lain.

"Keluarga itu kurang bersosialisasi, tergolong orang yang tertutup karena memang jarang kelihatan mengobrol atau kumpul sama warga lain," tuturnya.

Menurut Cecep, pelaku sehari-harinya bekerja serabutan.

"Sudah tinggal di sini sekira tujuh tahun. Dulu sempat punya anak tapi meninggal dunia sehingga mereka hidup berdua saja di rumah ini," ucapnya.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Suami Tega Bunuh Istri di Bandung, Cemburu Ada Notifikasi Sayang-sayang di HP

dan

Tetangga Pelaku Baru Geger Ada Suami Bunuh Istrinya di Sukarame Bandung setelah Polisi Berdatangan

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas