Pesta Seni dan Tarian Kolosal Warnai Puncak Penyelenggaraan 'Solo Menari 2024' di Taman Sriwedari
Pesta seni dan penampilan tarian kolosal yang melibatkan ratusan peserta mewarnai puncak penyelenggaraan acara 'Solo Menari 2024'
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Pada kesempatan tersebut, Aryo juga menyoroti pentingnya arahan dan dukungan lebih lanjut. Hal ini perlu dilakukan guna menjaga semangat dan kualitas kegiatan di tahun-tahun mendatang. Dengan harapan dapat semakin menggelorakan semangat tari di Surakarta, bahkan di seluruh Indonesia.
“Lewat ajang Solo Menari yang telah masuk dalam kalender Karisma Even Nusantara, diharapkan menjadi gelora semangat tari yang ada di seluruh Indonesia,” paparnya.
Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf yang mewakili Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif Sandia Uno, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan ajang Solo Menari ini.
Dwi Marhen Yono, juga memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan Solo Menari.
“Dengan predikat sebagai kota kreatif UNESCO, semakin mengukuhkan posisi Kota Surakarta sebagai destinasi yang kaya seni dan budaya,” tandasnya.
Lebih jauh dikatakan Dwi Marhaen, berdasarkan riset ada beberapa alasan wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Pertama, untuk menikmat kuliner khas Indonesia. Kedua, menikmati seni budaya khas Nusantara Indonesia. Ketiga, menghadiri even-even yang diselenggarakan.
“Menariknya, Kota Solo sekarang telah menjadi kota even terbaik di Indonesia, ini tentunya menjadi magnet para penyelenggara even, termasuk penyelenggaraan Solo Menari,” tegasnya.
Kemudian alasan yang keempat, baru wisatawan asing tersebut melihat keindahan alam indonesia, seperti pegunungan dan pantai.
“Jadi tidak salah pemerintah kota Surakarta, menyiapkan banyak event, banyak seni budaya untuk dinikmati wisatawan yang datang ke kota Solo,”tandasnya.
Ajang solo menari 2024 ini digelar di tiga titik lokasi yang ada di Solo, di antaranya, Taman Sriwedari, Solo Safari dan Balai Kota.
Acara tersebut menyuguhkan pesona tari tradisional dan kontemporer dalam sebuah pertunjukan spektakuler. Acara pembukaan Solo Menari di Taman Sriwedari menampilkan tarian kolosal dari 200 penari yang memerankan karakter binatang.
Gelaran Solo Menari juga melibatkan dari berbagai sanggar dan komunitas tari dari beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Magelang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Depok, Jakarta Selatan, dan Biruen (Aceh).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.