Status Gunung Ruang Naik ke Level Awas setelah Erupsi Lagi, Warga Bakal Direlokasi dari Pulau Ruang
Gunung Ruang kembali erupsi, Selasa (30/4/2024), BNPB siapkan tujuh titik pengungsian di Pulau Siau untuk warga Pulau Ruang.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Ruang di Sulawesi Utara kembali mengalami erupsi, Selasa (30/4/2024) dini hari pukul 01.30 WITA.
Sehingga, status Gunung Ruang kembali dinaikkan menjadi level IV atau berstatus Awas, setelah sebelumnya berstatus siaga.
Berdasarkan Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom letusan Gunung Ruang kali ini mencapai 2.000 meter di atas puncak, atau 2.725 meter di atas permukaan laut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini, belum ada laporan korban luka maupun jiwa akibat erupsi Gunung Ruang.
"Kita belum menerima adanya laporan korban jiwa maupun korban luka atas kejadian ini," tegasnya saat konferensi pers Peningkatan Status Aktivitas Gunung Ruang, Selasa.
Masyarakat sekitar, kata Abdul, cukup peduli dengan kejadian ini.
Sehingga, mereka sudah secara mandiri melakukan evakuasi ke posko penampungan ketika terjadi aktivitas kegempaan.
"Aktivitas kegempaan Gunung Ruang ini lebih besar dari 2 minggu yang lalu, sehingga masyarakat cukup aware dan kemudian evakuasi secara mandiri," tambahnya.
Akibat dari erupsi yang terjadi hari ini, Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup sementara hingga Rabu, 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.
Penetapan penutupan berdasarkan Notice to Airmen (Notam) bernomor A1148/24 NOTAM A1144/24.
Sebelumnya, jarak rekomendasi hanya 6 km, kini diperluas menjadi 7 km.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Gorontalo dan Manado Ditutup, Siswa Dipulangkan dari Sekolah
Masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan masker demi menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.
Adapun, sepanjang 2024 ini, Gunung Ruang tercatat sudah erupsi sebanyak sembilan kali.
BNPB Sebut Warga Pulau Ruang akan Direlokasi
Dikatakan Abdul, saat ini sudah disiapkan tujuh titik pengungsian di Pulau Siau.
"Nantinya penanganan pengungsi ini akan di-handle oleh BPBD Sitaro dan Dinas Sosial Kabupaten Sitaro," ujarnya.
Dijelaskan lagi oleh Abdul, pengungsian di Pulau Siau tersebut hanya bersifat sementara.
Lantaran, nantinya warga di Pulau Ruang akan direlokasi ke tempat yang baru, sembari menunggu dibangunkan rumah oleh pemerintah.
"Hasil dari kesepakatan rapat koordinasi antara pemerintah provinsi, BNPB, dan Kabupaten Sitaro, untuk warga di Pulau Ruang akan direlokasi," katanya.
"Sehingga, warga harus tinggal di tempat evakuasi sementara atau hunian sementara sampai lokasi relokasi ditetapkan oleh pemerintah daerah dan dibangunkan rumah oleh pemerintah di tempat yang baru di luar Pulau Ruang, itu butuh waktu," imbuh Abdul.
Abdul menegaskan lagi, warga Pulau Ruang sudah tidak boleh kembali menghuni rumahnya di Pulau Ruang.
"Artinya, akan butuh waktu lebih lama untuk mereka tinggal sementara di tempat pengungsian, sebelum rumah baru selesai dibangunkan," ujarnya.
Historis Erupsi Gunung Ruang
- 16 April 2024 pukul 13.00 WITA: Status Waspada (Level II)
- 16 April 2024 pukul 16.00 WITA: Status Siaga (Level III)
- 17 April 2024 pukul 21.00 WITA: Status naik menjadi Awas (Level IV)
- 22 April 2024 pukul 09.00 WITA: Status diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga)
- 30 April 2024 pukul 01.30 WITA: Status kembali dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas)
(Tribunnews.com/Rifqah)