Dihajar Suami Karena Tak Ada Lauk, Istri di Lubuklinggau: Sapo Bae Tolong Aku Astagfirullah Ya Allah
Dramatis, istri di Lubuklinggau Sumsel teriak minta tolong saat dihajar habis-habisan oleh sang suami hanya karena tak ada lauk dan tak diberi uang.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Dramatis, istri di Lubuklinggau Sumsel teriak minta tolong saat dihajar habis-habisan oleh sang suami hanya karena tak ada lauk dan tak diberi uang Rp 50 ribu.
Beruntung teriakan minta tolong korban didengar tetangga yang langsung memberikan bantuan.
Peristiwa penganiayaan ini menimpa SDA (36 Tahun) seorang ibu rumah tangga, kini sang suami AM (51) sudah diamankan ke Polsek Lubuklinggau Selatan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan, AKP Nyoman Sutrisna menyampaikan kasus penganiayaan terjadi pada hari Selasa 30 April 2024 pukul 08.30 wib di rumah pelaku dan korban.
"Pemicunya karena pelaku marah karena tidak ada lauk dan tidak diberi uang Rp. 50 ribu," ungkap Nyoman didampingi Kanit Reskrim Aiptu Hari Ardiansyah, Rabu (1/4/2024).
Nyoman menjelaskan kejadian bermula saat korban dan pelaku sedang berada di dapur rumah.
Saat itu tersangka meminta uang dari korban senilai Rp 50 ribu dengan alasan untuk pegangan karena pelaku tidak memiliki uang.
"Kemudian korban menjelaskan kepada pelaku sedang tidak memiliki dan uang yang ada hanya untuk membeli sayuran," ujarnya.
Setelah itu korban keluar rumah menuju kebelakang rumah bermaksud menunggu tukang sayur lewat.
Saat korban sedang menunggu tukang sayur, tiba-tiba pelaku keluar rumah lagi dengan tidak memakai baju dan bertolak pinggang lalu tersangka memanggil korban dengan kata-kata kasar.
"Apa kau idak nak masak? sehingga korban langsung menuju pulang ke rumah, setibanya korban di dalam dapur rumah kemudian tanpa sebab pelaku langsung menjambak rambut korban," bebernya.
Bukan hanya itu, sambil menjambak pelaku membenturkan kepala korban kearah dinding tembok rumah korban sebanyak dua kali.
Korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangannya agar tidak terbentur pada dinding.
"Setelah itu sambil menjambak rambut korban, pelaku menarik korban ke dalam ruang tengah dan setelah itu pelaku langsung menendang bagian pantat korban sebanyak satu kali," ujarnya.