Kondisi Mobil Polrestabes Medan seusai Diserang Warga di Asrama TNI AD, Pelaku Kasus Narkoba Kabur
Personel Satresnarkoba Polrestabes Medan diserang oleh sejumlah masyarakat saat menangkap pelaku narkoba. Mobil dinas dirusak dan pelaku kabur.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Penggerebekan pelaku kasus narkoba di Asrama TNI AD Glugur Hong, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, Sumatra Utara berujung kericuhan.
Sejumlah warga menyerang personel Satresnarkoba Polrestabes Medan yang membawa pelaku kasus narkoba.
Mereka bahkan membebaskan pelaku yang berstatus warga Asrama TNI AD.
Mobil Toyora Rush milik Polrestabes Medan juga dirusak.
Kini, mobil Toyota rush milik personel yang rusak itu telah dibawa ke Polrestabes Medan, dalam kondisi kaca samping dan belakangnya pecah.
Polisi sedang melakukan penyelidikan setelah penyerangan terhadap anggota Satresnarkoba Polrestabes Medan.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, penyerangan itu mengakibatkan satu unit mobil Toyota Rush milik anggotanya mengalami kerusakan.
"Pada saat terjadinya pengerusakan, anggota kita yang mempunyai kendaraan rush ini sudah membuat laporan di Satreskrim Polrestabes Medan," kata Teddy saat diwawancarai, Kamis (2/5/2024).
Katanya, setelah adanya laporan itu pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi beberapa warga yang dicurigai terlibat dalam penyerangan tersebut.
"Setelah di identifikasi berdasarkan saksi yang melihat dan merekam, ada 10 orang yang diduga masyarakat yang mencoba menghalangi dan melakukan pengerusakan terhadap mobil Rush," sebutnya.
Teddy menyampaikan, saat ini polisi sedang berkoordinasi dengan Komandan Komplek (Danplek) Asrama TNI-AD Glugur Hong, untuk mengamankan para pelaku yang melakukan penyerangan terhadap anak buahnya.
Baca juga: Kesaksian Warga saat Personel Polrestabes Medan Diserang di Asrama TNI, Mobil Dinas Dirusak
"Kami akan memproses dan kami akan berkoordinasi dengan Danplek, untuk bisa mengamankan masyarakat yang terlibat menghalang-halangi proses penanganan masalah narkotika," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir aksi-aksi yang melindungi pelaku kejahatan terkhususnya narkotika.
"Karena kita tahu semua bahwa narkotika ini adalah musuh bersama yang harus sama-sama kita tangani," bebernya.
"Diharapkan kepada masyarakat kedepannya, untuk tidak ada lagi yang menghalangi petugas kita yang melakukan penanganan terkait masalah narkotika," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Polisi Buru Warga yang Serang Petugas saat Penangkapan Pengedar Sabu di Asrama TNI AD