Bukan di Asrama TNI, Penggerebekan Narkoba Berujung Polisi di Medan Diserang Terjadi di Rumah Warga
Berikut ini keterangan dari Kasi Humas Polda Sumatera Utara mengenai penyerangan anggota polisi saat penggerebekan bandar narkoba
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
"Setelah diidentifikasi berdasarkan saksi yang melihat dan merekam, ada 10 orang yang diduga masyarakat yang mencoba menghalangi dan melakukan pengerusakan terhadap mobil Rush," sebutnya.
Teddy menuturkan, pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan Komandan Komplek (Danplek) Asrama TNI AD untuk mengamankan pelaku yang melakukan penyerangan.
"Kami akan memproses dan kami akan berkoordinasi dengan Danplek, untuk bisa mengamankan masyarakat yang terlibat menghalang-halangi proses penanganan masalah narkotika," ujar Teddy.
Pihaknya pun tak akan memberi toleransi terhadap aksi-aksi yang melindungi pelaku kejahatan, khususnya kasus narkoba.
"Karena kita tahu semua bahwa narkotika ini adalah musuh bersama yang harus sama-sama kita tangani,"
"Diharapkan kepada masyarakat kedepannya, untuk tidak ada lagi yang menghalangi petugas kita yang melakukan penanganan terkait masalah narkotika," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polisi Buru Warga yang Serang Petugas saat Penangkapan Pengedar Sabu di Asrama TNI AD
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMedan.com, Alfiansyah)(Kompas.com, Dewantoro)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.