Fakta Hubungan Gelap Ahmad Arif dan Korban Pembunuhan dalam Koper, Kenal Sejak Desember 2023
Pelaku dan korban pembunuhan dalam koper merupakan rekan kerja. Keduanya mulai dekat pada Desember 2023 dan dua kali melakukan hubungan badan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ia menjelaskan Ahmad Arif berada di Palembang sejak Sabtu (27/4/2024).
"Keadaannya saat pulang seperti bisa dan mengaku tidak ada masalah," sambungnya.
LS mengaku tidak mengenal korban meski bekerja di perusahaan yang sama.
"Sebelum suami sayang pulang ke Palembang. Saya memang tahu tempat bekerjanya sedang berduka. Itu saya ketahui setalah ada zoom meeting untuk berdoa bersama, mendoakan korban pada Rabu, (24/4/2024), siang," tukasnya.
Menurut LS, uang Rp43 juta yang dibawa kabur Ahmad Arif tidak diberikan kepadanya.
"Untuk kedepan hubungan kami nanti akan saya bahas bersama keluarga. Untuk kasus ini ditangani pihak kepolisian, dirinya sudah ikhlas," pungkasnya.
Baca juga: Komisi III DPR Desak Pelaku Pembunuh Wanita dalam Koper Dihukum Maksimal
Cara Buang Jasad Korban
Jasad korban ditemukan petugas kebersihan dalam kondisi terbungkus koper di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).
Pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) terekam kamera CCTV masuk ke kamar hotel pukul 09.51 WIB dan keluar pukul 18.39 WIB sembari membawa koper yang berisi jasad korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pelaku mengambil uang perusahaan yang dibawa korban sebesar Rp 43 juta.
Uang tersebut digunakan untuk membeli koper baru dan menghilangkan jejak pembunuhan.
Ia menjelaskan koper tersebut tidak disiapkan pelaku dalam kamar hotel, namun baru dibeli setelah kasus pembunuhan.
"Jadi sebagian uangnya itu digunakan untuk keperluan tersangka. Dia beli koper buat simpan mayat juga dari duit yang dibawa korban itu," paparnya, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Kakak Adik jadi Tersangka Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Ungkap Peran Keduanya Dalam Pembunuhan
Ahmad Arif dua kali keluar hotel untuk membeli koper lantaran koper pertama yang dibeli terlalu kecil.
Pelaku juga menggunakan uang hasil curian untuk menyewa mobil yang digunakan untuk membuang jasad korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.