Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas akibat Banjir & Longsor di Luwu Bukan 14 Tapi 11 Orang, Seorang Lainnya Masih Hilang

Amson Padolo menyebut sebelumnya terjadi misinformasi data korban meninggal dunia yang diberitakan 14 orang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Korban Tewas akibat Banjir & Longsor di Luwu Bukan 14 Tapi 11 Orang, Seorang Lainnya Masih Hilang
Istimewa
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, mengklarifikasi terkait jumlah total korban tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di Luwu. Jumlah korban tewas sebanyak 11 dan bukan 14 seperti diberitakan sebelumnya. Foto tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan korban banjir dan tanah longsor yang melanda 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, LUWU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, mengklarifikasi terkait jumlah total korban tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di Luwu.

Amson Padolo menyebut sebelumnya terjadi misinformasi data korban meninggal dunia yang diberitakan 14 orang.

"Pada saat itu sistem komunikasi tertutup di lokasi banjir. Sehingga apa yang diupdate BPBD Luwu berdasarkan data sementara saja. Jadi pada saat sudah dilakukan pencarian, ternyata yang bersangkutan belum meninggal," jelas Amson Padolo.




BPBD Sulsel memastikan, total korban meninggal dunia di Luwu berjumlah 11 orang, dan bukan 14 orang seperti yang diberitakan sebelumnya.

Baca juga: 14 Warga Meninggal karena Banjir Bandang dan Longsor di Luwu

"Jadi data sebenarnya untuk Luwu, 11 meninggal dan satu dalam pencarian. Sebanyak delapan orang meninggal dunia di Latimojong dan 3 orang meninggal dunia di Suli Barat," ujarnya.

Identitas Korban

Bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

13 Kecamatan di Kabupaten Luwu digenangi air setelah hujan deras sejak Jumat (3/5/2024).

BERITA TERKAIT

Data tersebut diungkap oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu.

Tak hanya banjir bandang saja, salah satu kecamatan, yakni Kecamatan Latimojong juga dibarengi dengan bencana tanah longsor.

Banjir bandang dan tanah longsor ini menimbulkan korban jiwa.

Dilaporkan sebelumnya, bencana tanah longsor di Latimojong merenggut 7 nyawa.

Kepala Desa Buntu Sarek, Sabil mengaku, sebanyak 7 warganya dikabarkan tertimbun material longsor.

"Dikabarkan ada 7 orang meninggal dunia, akibat tanah longsor," jelasnya.

Baca juga: Harga Bawang Merah Melambung, Bapanas Beralasan Akibat Banjir dan Keterbatasan Tenaga Kerja

Kata Sabil, laporan warga yang menjadi korban ialah Rumpak (97), Jatima (55), Rima (84), Muhammad Misdar (29), Mawi (57), Sukma (9), dan Kapila (87).

Sekretaris BPBD Luwu Aminuddin mengaku, jumlah korban jiwa di bencana tanah longsor Latimojong bertambah.

"Bertambah satu orang atas nama Sampe (55). Jadi total korban jiwa menjadi 8 orang," bebernya, Sabtu (4/5/2024).

Kata Aminuddin, untuk bencana banjir bandang, ditemukan 4 korban jiwa di Desa Poringan, Kecamatan Suli.

"Ditambah 2 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia juga di Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat," jelasnya.

Sehingga total korban jiwa bencana tanah longsor di Kecamatan Latimojong dan banjir bandang di Kecamatan Suli Barat sebanyak 14 orang.

Dirinya menambahkan, tak hanya korban jiwa, bencana yang terjadi di Luwu juga mengakibatkan rusaknya sejumlah akses jalan.

Satu Korban Hilang

Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia di Kecamatan Suli Barat tercatat 3 orang.

Korban ketiga ditemukan tim SAR gabungan, Minggu (5/5/2024) kemarin.

Korban bernama Ulfiana (7) warga Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat.

Jasadnya ditemukan di Sungai Suli.

Korban Ulfiana ditemukan sekitar 100 meter dari jasad ibunya, Sunarti (42).

"Total untuk bencana banjir ada 4 orang. Identitas korban, ibu Sunarti dan anaknya Ulfiana (7). Kemudian Nadira (45)," kata Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, Minggu (5/5/2024).

AKBP Arisandi mengatakan, masih ada lagi satu korban yang dinyatakan hilang, yakni Mifta Nurjanna (5).

Baca juga: Helikopter Caracal dan Pasukan Elite TNI AU Tembus Daerah Terisolir Banjir dan Longsor di Luwu

13 Kecamatan Terdampak Banjir

Sebelumnya banjir dan longsor melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5/2024) pukul 01.17 Wita.

Akibat musibah tersebut sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak.

Di antaranya Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Minggu (5/5/2024) pukul 15.00 WIB, sebanyak 3.479 KK terdampak.

"Sebanyak 115 jiwa mengungsi di beberapa lokasi antara lain Masjid Pajang 60 pengungsi, Masjid Malela 30 orang pengungsi, Masjid Cimpu 25 pengungsi, dan sebagian lainnya mengungsi di rumah kerabat," kata Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu, (5/5/2024).

Berdasarkan data kaji cepat musibah tersebut menyebabkan sebanyak 211 unit rumah hanyut dan rusak berat dan 3.268 rumah terendam.

"Beberapa pagar perkantoran rubuh antara lain pagar kantor KUA Kecamatan Suli, pagar SDN Lindajang di Kecamatan Suli Barat, pagar SDN Kecamatan Suli, dan pagar MTs Suli di Kecamatan Suli. Beberapa jalan dan jembatan ikut terputus akibat tergerus banjir dan longsor," katanya.

Menurutnya BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan tim gabungan hingga saat ini masih melakukan pendataan di lapangan serta evakuasi warga terdampak dan penyaluran bantuan logistik.

Tim menghadapi kendala cuaca yang berubah-ubah dan masih sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

"Kebutuhan mendesak saat ini berupa pemenuhan kebutuhan dasar dan permakanan, alat penerangan, serta alat berat untuk membersihkan material longsor," pungkasnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ulfiana Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, BPBD Sulsel Revisi Data Korban

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas