Evakuasi Anak Sapi Jenis Metal yang Tercebur dalam Sumur di Klaten Habiskan Air 18.500 Liter
Untuk evakuasi sapi menggunakan metode penambahan debit air ke dalam sumur agar sapinya terangkat ke permukaan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Seekor anak sapi seberat 100 kilogram milik Paikem (67), warga Dusun Kebomati, Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terjun ke sumur sedalam 7 meter, Selasa (7/5/2024).
Anak sapi tercebur ke sumur sedalam 7 meter milik Sarminto di Dusun Tegal Polisi, Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Petugas tim rescue Satpol PP Damkar Kabupaten Klaten diturunkan sapi jenis metal itu.
Proses evakuasi sapi melibatkan bantuan dari warga, relawan, dan pihak kepolisian setempat.
Pemilik sapi, Paikem bercerita peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Diduga Depresi, Warga Trenggalek Tewas di Dalam Sumur 7 Meter
Awalnya ia memandikan sapi di sungai dekat lokasi TKP (tempat kejadian perkara).
Kemudian, ia menuntun sapi pulang ke rumahnya yang tak jauh dari TKP.
Namun saat sampai di TKP, sapi terlepas, lari dan tercebur ke dalam sumur.
"Kejadian jam 11.00 WIB siang, itu sapi setelah saya guyang (mandikan) di sungai.
Terus saya tuntun mau dibawa pulang tapi sampai sini (TKP), malah lari dan tercebur ke sumur," ucap Paikem kepada Tribunjogja.com, Selasa (7/5/2024).
Ia mengatakan sebelum tercebur ke sumur, anakan sapi itu sempat lepas tiga kali.
Ia berhasil menangkap pedet itu secara pelan-pelan, sebelum akhirnya sapi berhasil kabur lagi dan masuk sumur.
"Saya kira tali kekangnya sudah kuat. Tapi ternyata tidak, jadi pas saya tuntun sampai sini (TKP), malah lari.
Pas tercebur ke sumur, saya kan tidak kuat megang talinya, akhirnya saya lepaskan," katanya.
Paikem meminta pertolongan warga dan memanggil pihak Satpol PP Damkar Kabupaten Klaten.
Komandan Regu 1 Damkar Kabupaten Klaten, Muhammad Abdul Wahid, menyebut mendapatkan laporan sapi tercebur sumur di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Klaten pada pukul 13.00 WIB.
Pihaknya pun bergegas datang ke TKP bersama dua unit mobil Damkar.
"Untuk evakuasi, kami menggunakan metode penambahan debit air ke dalam sumur, agar sapinya terangkat ke permukaan.
Baca juga: Ibu Buang Bayi ke Sumur di Lubuklinggau Bukan Karena Bisikan Gaib Tapi Takut Tak Bisa Belikan Susu
Selanjutnya, kami bersama warga gotong royong mengangkat atau menarik sapi itu keluar," jelas dia.
Metode tersebut pun berhasil mengevakuasi anakan sapi dengan selamat.
Meskipun, sapi malang itu mendapatkan luka ringan di bagian punggung belakang.
"Kondisi sapi ada luka ringan, baret-baret (lecet di bagian belakang) tapi masih bisa selamat," katanya.
Adapun, Abdul menambahkan, proses evakuasi berjalan sekitar satu setengah jam.
Lantaran terdapat kesulitan karena air yang ditambahkan ke sumur meresap terlalu cepat sehingga debit air dari unit harus ditambah secara konstan.
"Debit air yang dibutuhkan untuk proses evakuasi menghabiskan sekitar 18.500 liter," tandasnya. (drm)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Seekor Anak Sapi Seberat 100 Kg Tercebur ke Sumur Sedalam 7 Meter di Desa Brajan Klaten