Wanita ODGJ di Jember yang Dinarasikan Dijadikan PSK dengan Tarif Rp25 Ribu Berujung Laporan Polisi
Sang paman melaporkan kasus tersebut pada 3 Mei 2024 lalu dan sudah diterima oleh pihak Polres Jember
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Imam Nawawi
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - VIRAL video kasus dugaan wanita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Jenggawah Jember dijual ayahnya menjadi pekerja seks komersial berbuntut panjang.
Pasalnya, paman Wanita ODGJ itu tidak terima karena keponakannya dinarasikan menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan dijual oleh ayahnya, dengan harga Rp 25 ribu kepada pria hidung belang.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan, sang paman melaporkan kasus tersebut pada 3 Mei 2024 lalu dan sudah diterima oleh pihak Polres Jember.
"Sekarang sedang dalam proses ( pemeriksaan berkas laporan)," ujarnya, Selasa (7/5/2024).
Penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan memanggil para saksi dari pihak pelapor, untuk pendalaman laporan.
Baca juga: Di Balik Pembunuhan Suami Siri di Karawang, Pelaku Jadikan Istri PSK Selama Setahun
"Kami akan melakukan pemanggilan saksi-saksi, untuk pendalaman dari laporan yang diperkarakan seperti apa," kata Abid.
Abid mengaku belum bisa membuka identitas pihak yang dilaporkan karena membutuhkan keterangan dari pelapor terlebih dahulu.
"Lalu kami akan lakukan pengembangan terhadap para saksi. Termasuk pihak terkait (terlapor) pasti akan kami panggil," urainya.
Dia mengaku belum bisa menjelaskan perkara pidana dari pemberitaan itu sebab perlu mempelajari isi laporan dari pelapor dulu.
"Kalau dugaan pasti, kalau sudah lakukan pemeriksaan akan kami infokan (ke wartawan)," ucap Abid.
Sebatas informasi, beredar Postingan Wanita Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) diduga dijadikan PSK oleh Ayahnya di Kecamatan Jenggawah Jember pertama kali, dipublikasikan oleh seorang Youtuber dan viral di media sosial hingga menjadi sorotan publik.
Camat Jenggawah Endro Lukito angkat bicara.
Dia pun membantah seluruh isi narasi di media sosial tersebut.
Hasil investigasi Dinsos Jember dan Pemerintah Desa setempat. Kata dia, wanita yang berpakaian seksi dan dibonceng ayahnya naik sepeda itu, sudah diketahui oleh masyarakat sekitar.
"Tatapi bukan dijual, tetapi menurut pengakuan orang tuanya anaknya itu memang terobsesi ingin tampil cantik, seperti artis sehingga dia itu berdandan," ujarnya, Sabtu (4/5/2024).
Menurutnya, memang penampilan menor wanita tersebut saat dibonceng ayahnya itu sehingga membuat stigma dari sebagian masyarakat, seakan dijadikan Pekerjaan Seks Komersial (PSK) oleh orang tuanya.
Baca juga: Populer Regional: Wanita ODGJ Dihamili Tetangga - 5 Fakta Pembunuhan Gadis di Sukoharjo
"Seolah-oleh dijual. Padahal tidak wong saya sempat menanyakan langsung kepada yang bersangkutan (sang ayah). Saat itu yang bersangkutan nangis," kata Endro.
Wanita yang diduga ODGJ itu hanya tinggal bersama ayahnya saja. Sebab ibunya telah meninggal sejak perempuan tersebut masih kecil.
"Informasi dari Kepala Dusun, memang anaknya sering minta ayahnya jalan-jalan sore hari di tempat keramaian di Alun-alun Ambulu, duduk duduk. Tapi setelah itu pulang kok," paparnya.
Dia mengatakan, wanita ODGJ itu sudah berumur 26 tahun, jadi bukan berusia anak.
Endro juga menegaskan selama meminta keterangan dari tetangganya, tidak ada yang mengatakan kalau perempuan itu dijadikan PSK.
"Dan saya datang menemui bapak dan anak serta tetangganya, pada Jumat di minggu kemarin, saya mengumpulkan informasi dari masyarakat tidak seperti itu," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wanita ODGJ yang Disebut Dipekerjakan Jadi PSK, Keluarga Tak Terima Lapor Polres Jember