IRT di Garut Tewas Dibunuh Orang Dekat, Anak Korban Minta Foto Tragedi Pembunuhan Tidak Disebarkan
Anak korban Kartina minta masyarakat tidak menyebarluaskan foto tragedi pembunuhan karena bikin tertekan dan ancam polisikan bagi yang menyebarkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Neneng (43), warga di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024) malam tewas mengenaskan, diduga jadi korban pencurian dengan kekerasan.
Aksi pembunuhan terhadap ibu rumah tangga itu dilakukan di depan anak korban berinisial D (15).
Kejadian memilukan ini viral di sejumlah grup media sosial.
Foto korban dan foto pelaku pun beredar.
Atas viralnya kasus itu, salah satu anak korban yang bernama Kartina NA membagikan pesan di akun Facebooknya sendiri.
Ia menulis agar masyarakat tidak menyebarluaskan foto tragedi pembunuhan tersebut lantaran hal itu membuat dia dan keluarganya tertekan.
Baca juga: Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang Tangsel Diduga Korban Pembunuhan: Ada Luka Sayat di Leher
"Assalamualaikum, saya selalu anak korban meminta agar foto atau video ibu almarhumah saya, tidak disebar luaskan."
"Jika ada yang berani menyebarluaskan saya tidak akan segan-segan melapor ke pihak berwajib."
Mohon pengertiannya saya selaku anak korban tertekan melihat foto yang disebarluaskan di FB dan sosmed lainnya. Terima kasih," tulis Kartina di akun Facebooknya, Sabtu (11/5/2024).
Kronologi Kejadian
Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara korban ditemukan meninggal di kamar mandi.
"Ini perkara pencurian dengan kekerasan, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," ujarnya kepada awak media, Jumat (10/5/2024).
Ia menuturkan, saat kejadian terduga pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap anak korban yang masih duduk di bangku SMP berinisial D.
Anak korban kini dalam perawatan intensif di Puskesmas Cikajang lantaran mengalami luka serius.
"Ia sedang dipersiapkan untuk di rujuk ke RSUD Dr Slamet Garut," ungkapnya.
Ia menuturkan, pelaku menganiaya D lantaran berusaha meminta pertolongan ke warga setelah melihat ibunya sendiri sudah tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.
D juga sempat menolak memberikan STNK motor kepada pelaku hingga membuat pelaku marah lalu melalukan penganiayaan.
"D berusaha melarikan diri tapi pelaku menangkapnya dan memukulinya dan kemudian korban diikat tangannya," kata AKP Patri.
Pelaku melarikan diri dengan membawa motor milik korban berupa Honda Genio warna hitam.
Kemudian D berhasil membuka ikatan lalu berlati ke luar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar.
"D mendatangi rumah saksi dan menyampaikan 'Tolong itu Mamah dibunuh oleh pelaku Otang'."
Saksi memudian menghubungi ketua RT dan melapor ke kami," ungkapnya.
Pelaku sendiri saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian, pelaku diketahui merupakan orang terdekat dengan keluarga korban.
"Kami masih memburu pelaku. Kepada pelaku silakan menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anak Korban Minta Foto Ibunya yang Jadi Korban Pembunuhan di Cikajang Garut Tidak Disebar di Medsos
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.