Pengakuan Saksi Kecelakaan Maut di Subang: Tak Ada Suara Mesin dan Klakson, Mesin Sempat Bermasalah
Pengakuan saksi mata kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kecana Depok di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok telah menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya.
Bus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciater, tepatnya di depan Gerbang 2 Pemandian Air Panas Sari Arter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024), sekira pukul 18.45 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, mengungkapkan detik-detik kecelakaan yang melibatkan bus, satu unit kendaraan roda empat, dan tiga sepeda motor itu.
Asep mengatakan bus sempat mengalami permasalahan mesin saat berhenti di sebuah warung makan.
Saat kecelakaan terjadi, saksi mengatakan tidak ada suara mesin kendaraan dan klakson dari bus.
"Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung," ujar Asep, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (12/5/2024).
"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," imbuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, bus tersebut sudah tua.
Bus Putera Fajar itu telah beroperasi sejak 2006 silam.
"Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, seorang guru pendamping siswa SMK Lingga Kencana Depok, Adewiah, mengungkap detik-detik mengerikan sebelum kecelakaan itu terjadi.
Baca juga: Salat Gaib dan Lantunan Doa Dipanjatkan Warga di Lokasi Kecelakaan Maut Ciater Subang Jawa Barat
Adewiah menceritakan selama perjalanan dari Cihampelas ke Ciater, kondisi bus masih normal.
Namun, bus tiba-tiba oleh setelah 5 menit perjalanan dari RM Bang Jun, Ciater.
"Bus sebelum istirahat magrib, masih normal, tak masalah. Namun saat melanjutkan perjalanan setelah makan di RM Bang Jun dan salat Magrib, tiba-tiba sekitar 5 menit perjalanan, bus langsung oleng dan menabrak mobil Feroza serta 3 motor sebelum akhirnya terguling," ujar Adewiah, Minggu (12/5/2024).