Pengakuan Saksi Kecelakaan Maut di Subang: Tak Ada Suara Mesin dan Klakson, Mesin Sempat Bermasalah
Pengakuan saksi mata kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kecana Depok di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Febri Prasetyo
![Pengakuan Saksi Kecelakaan Maut di Subang: Tak Ada Suara Mesin dan Klakson, Mesin Sempat Bermasalah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penampakan-bus-dan-korban-kecelakaan-subang.jpg)
Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalam terkait penyebab kecelakaan maut ini.
Olah TKP digelar pihak Polda Jawa Barat pada Minggu ini.
Olah TKP dengan TAA dilakukan oleh penyidik Laka Lantas Polres Subang dengan di-back up (asistensi) dr Dit Lantas Polda Jabar," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dilansir Kompas.com.
52 Ambulans Dikerahkan
Puluhan ambulans milik Pemerintah Kota Depok diterjunkan untuk mengevakuasi para korban kecelakaan maut di Subang.
Pemkot Depok mengerahkan 52 ambulans.
Hingga Minggu (12/5/2024) pagi ini, sebanyak 32 korban kecelakaan bus Putera Fajar di Ciater masih menjalani perawatan di RSUD Subang.
Berdasarkan informasi, bus nahas tersebut mengangkut penumpang 53 orang siswa, 3 guru dan 1 sopir, 1 kondektur, serta 2 kru travel bus.
Diduga, kecelakaan terjadi karena bus mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Pemkot Depok Kerahkan 52 Ambulans Jemput Korban, dan Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Bus Pengangkut Siswa Sempat Bermasalah di Mesin
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunJabar.id/Ahya Nurdin/Deanza Falevi) (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.