Sopir Bus Ceritakan Kronologi Kecelakaan Maut di Subang, Rasakan Rem Blong, Buang Stir ke Arah Kanan
Sopir bus pariwisata Putera Fajar, Sadira, menceritakan kronologi kendaraan yang dibawanya mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciater, Subang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sopir bus pariwisata Putera Fajar, Sadira, menceritakan kronologi kendaraan yang dibawanya mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Kecelakaan yang menewaskan 11 orang itu diduga terjadi karena rem bus mengalami blong.
Saat itu, Sadira menyebut rombongan SMK Lingga Kencana Depok akan melanjutkan perjalanan setelah menyantap makanan di Rumah Makan Bang Jun.
Adapun, ketika rombongan berhenti di rumah makan tersebut, Sadira menjelaskan bahwa bus yang dikemudikannya itu sebenarnya sempat diperbaiki.
Menurutnya, sebelum melanjutkan perjalanan, rem mobil tersebut sudah diperbaiki oleh montir dan sudah normal.
Sementara itu, jarak antara rumah makan tersebut dengan lokasi kecelakaan maut hanya 750 meter.
Kondisi jalan hanya lurus tanpa ada tikungan sama sekali. Jalan baru menikung tepat di lokasi kejadian.
Namun, dari Rumah Makan Bang Jun sampai lokasi kecelakaan, kondisi jalan menurun panjang.
"Waktu itu, pada saat abis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan."
"Tapi sayang, tiba-tiba rem tersebut blong," kata Sadira, Minggu (12/5/2024), dilansir TribunJabar.id.
Saat melaju di perempatan menuju tempat wisata Sariater, rem blong mulai dirasakan Sadira.
Baca juga: Sosok Suprayogi Korban Tewas Dalam Kecelakaan di Subang, Guru Senior yang Tak Pernah Jauh Dari Istri
Posisi rem mulai blong itu dirasakannya saat melintas di perempatan menuju tempat wisata Sariater.
Jarak dari pertigaan Sariater dengan Rumah Makan Bang Jun itu 300 meter.
Sedangkan dari pertigaan Sariater ke lokasi kecelakaan, maju sepanjang 400 meter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.