Warga Banda Aceh Dianiaya 2 Pria hingga Daun Telinganya Putus Polisi Sita Barang Bukti Gunting Medis
Sadis, jadi korban penganiayaan, daun telinga Muhammad Yudhi (36) warga Gampong Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh putus.
Editor: Theresia Felisiani
Pelaku yang emosi lalu menganiaya korban.
Tangan dan kaki Yudhi diikat, kemudian telinga kiri dan kanan korban dipotong menggunakan gunting hingga putus.
Setelah menganiayaan korban, pelaku SL dan ML alias Simin langsung pergi meninggalkan Yudhi di lokasi tersebut.
Korban yang kesakitan akhirnya meminta pertolongan kepada warga hingga akhirnya ia dibawa ke RSUDZA untuk mendapat perawatan medis.
"Korban kehilangan daun telinga kiri dan kanan, serta memar di wajah.
Baca juga: Istri Tidak Pernah Masak dan Cuci Baju, Suami Dendam Kesumat, Tusuk Leher Istri Pakai Sikat Gigi
Saat itu korban juga sempat menghubungi keluarganya, sehingga pihak keluarga langsung melapor ke polisi," ungkapnya.
Setelah menerima laporan, polisi langsung memburu kedua pelaku yang akhirnya diamankan di rumah masing-masing beserta barang bukti berupa satu gunting medis yang digunakan untuk memotong daun telinga korban.
"Saat ditangkap, kedua pelaku mengakui perbuatan itu. Mereka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolresta Banda Aceh,” jelas Kompol Fadillah
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, sebut Kasat Reskrim, diketahui bahwa antara korban dan pelaku ada masalah yang berkaitan dengan utang piutang.
“Awalnya, Yudhi merental sebuah mobil dari pihak lain.
Namun kemudian, ia nekat menggadaikan mobil itu kepada SL dan ML alias Simin senilai Rp 8 juta,” ucap dia.
"Kedua pelaku tidak tahu kalau itu adalah mobil rental. Hingga akhirnya mobil itu ditemukan dan diambil oleh pemiliknya dari kedua pelaku,” sambungnya.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Bogor Dibanting ke Lantai Gegara Utang Kini Dirawat di RSUD Leuwiliang
Setelah mobil itu diambil kembali oleh pemiliknya, SL dan ML alias Simin sempat berupaya untuk menemui Yudhi, tapi selalu gagal.
Bahkan, pihak keluarga Yudhi juga sudah angkat tangan dan mengaku tak sanggup menghadapi masalah yang dibuat oleh Yudhi sendiri.