Kisah Ernita Lolos dari Maut ketika Banjir Bandang Terjang Pandai Sikek: Suara Airnya bak Tsunami
Ernita masih sempat menyelamatkan diri saat kejadian bencana banjir bandang atau galodo di Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu lalu.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Ernita mengaku bersyukur masih diberikan keselamatan hidup.
Hingga kini dia masih merasakan trauma mendalam bahkan khawatir setiap hujan deras kembali terjadi.
Dirinya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan revitalisasi rumah yang kini hancur.
Untuk sementara ini, Ernita tinggal di kedai tempat usahanya yang tidak jauh dari rumahnya.
Banjir bandang yang menghantam daerah Jorong Pagu-pagu, Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat itu mengakibatkan enam orang meninggal dunia, dan dua orang hilang.
Bala Bantuan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (15/5/2024) baru saja mendirikan posko untuk korban bencana banjir bandang di Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar.
Posko itu difungsikan untuk pengungsian, bantuan obat-obatan.
Bantuan lainnya juga berupaya air bersih yang diperlukan oleh para korban.
Selain itu juga terdapat dapur umum yang telah disediakan.
Sejumlah warga dibantu TNI/Polri tampak bergotong royong membersikan sisa-sisa bebatuan lumpur pasca banjir longsor.
Sungai yang hancur akibat dihantam banjir bandang juga mulai diperbaiki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.